Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

moon_4

bulan selalu ada syukur tiap melihatmu betapa indah cahayamu hingga mampu menerangi langit malam selalu semoga kau selalu menemaniku dalam suka ataupun dukaku di setiap malam-malamku hanya satu pintaku padaMu Tuhanku semoga dapat selalu ku bersyukur padaMu atas indahnya alam ciptaanMu aamiin

jejak kedelapan

Pagi sekali Yong Hwa berangkat ke studio untuk latihan. Minhyuk baru saja datang saat ia ijin untuk membeli goguma. Yong Hwa pun bergegas ke toko bibi goguma. Minhyuk ia tinggalkan dengan wajah yang bertanya-tanya dalam hati “tumben Hyung sudah berangkat begini pagi dan membeli goguma”. “bibi”, sapa Yong Hwa. Ia belum melihat Joo Hyun di toko. Mungkin ia belum datang, piker Yong Hwa. “o, ya, kau mau membeli goguma nak?” tanya bibi penjual. “iya, bi. Saya ingin membeli 8 goguma bi”, pinta Yong Hwa. “baiklah, tunggu sebentar ya nak. Joo Hyun juga belum datang, kok”, kata bibi. Yong Hwa kaget dengan pipi yang bersemu merah muda. Tak lama Joo Hyun datang. “bi, seperti biasa, aku mam umembeli goguma bibi”, kata Joo Hyun. Yong Hwa yang berdiri di sebelahnya agak kaget dan menjadi salah tingkah. Bibi kembali dari dalam untuk menyapa Joo Hyun dan mengantarkan pesanan Yong Hwa. “ini nak, goguma mu”, kata bibi pada Yong Hwa. Yong Hwa pun kikuk menerima goguma yang diulurka

senja itu

di suatu senja di masa yang lalu dulu terasa indah meski sekarang tidak dulu terlihat indah dan sekarang pun masih indah senja akan selalu terlihat indah meski kenangan yang dirasa tak selalu indah