Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Pembelajaran yang sesuai dengan caranya

Cara yang Sesuai Perkuliahan Prof. Marsigit pada minggu kemarin, 11 Desember 2012, berkenaan dengan beragam tema. Tema-tema tersebut antara lain mengenai kurikulum yang akan digulirkan pada tahun 2013. Kami diminta untuk berkomentar pada posting terakhir Prof.  Marsigit dengan cara mengnanalisis sesuai pengalaman dan pengetahuan kami. Beberapa tema yang dibahas berkaitan dengan posting dari Prof. Marsigit, misalnya daja mengenai politik pendidikan, orientasi pendidikan, hakekat kompetensi keterampilan hidup, hakekat metode mengajar, hakekat siswa, hakekat penilaian, dan hekekat teori belajar.  Diantara beragam tema yang dibahas, saya tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hakekat metode mengajar. Berdasarkan masukan yang disampaikan oleh Prof. Marsigit dalam posting beliau, disebutkan bahwa metode mengajar yang disarankan belum secara gambling terdapat dalam draf. Hal ini dapat memunculkan kebingungan bagi para pengembang kurikulum di lapangan. Kurikulum merupakan re

Perkembangan

Perkembangan dalam ilmu biologi sering disandingkan dengan istilah pertumbuhan. Perkembangan ditengarai sebagai proses pendewasaan, atau sebagai proses pemantangan fungsi. Pertumbuhan adalah perubahan bentuk yang irreversible (tak dapat balik). Perkembangan bukan merupakan proses irreversible, tetapi untuk menyebutnya reversible (dapat balik) diperlukan pengkajian. Perkembangan dapat terjadi pada makhluk hidup maupun benda tak hidup. Perkembangan tumbuhan berbunga dari biji hingga mampu menghasilkan biji sendiri termasuk sebagai perkembangan. Perkembangan tidak muncul dan terjadi tanpa sebab atau akibat. Perkembangan tidak tiba-tiba muncul dan terjadi. Perkembangan yang dilakukan tentu saja bertahap-tahap hingga tercapai tujuan dari perkembangan itu, hingga sampai pada tempat yang semestinya. Suatu usaha rental computer tidak tiba-tiba sukses dan membuat cabang dimana-mana. Dalam kurun waktu yang mungkin bukan sebentar, segala pencapaian dari perkembangan tersebut diperoleh.

Indonesia Now . . .!

Refleksi Kuliah Filsafat Ilmu Tanggal perkuliahan: 20 November 2012 Menuju Masyarakat Dunia ….!!! Belakangan ini, sering terdengar beberapa teman menyebutkan bahwa perlahan tapi pasti, Indonesia akan menuju kea rah yang sama dengan U.S.A. Tak dapat dipungkiri bahwa kiblat pendidikan Indonesia pun mengacu ke sana. Hal ini senada dengan apa yang telah di tulis oleh Dharma Wijayanto bahwa memang Bangsa Indonesia menginginkan agar masyarakatnya dapat maju setingkat dan sederajat dengan masyarakat dunia. Bila tercetus dunia maju, tak pelak kita akan terpikir Negara adidaya “itu”. Selain itu, disadari atau tidak, mulai banyak didirikan pabrik-pabrik di tanah air tercinta ini. Pabrik yang didirikan entah oleh perusahaan asing, atau perusahaan negeri sendiri yang disokong dananya oleh asing. Semakin banyaknya pabrik yang menjamur, menggeser masyarakat Indonesia yang pada mulanya sebagai Negara agraris menjadi Negara industrialis. Mengingat pada kuliah Dr. Marsigit, M.A., bahwa te

renungan #2

Rabu, 14 November 2012 Seperti ini rasanya bila dikejar oelh sang waktu... waktu seakan tak berwujud,,tapi ia senantiasa mengejar manusia.. waktu,,tak bisakakn kau berhenti? mungkin bila hal ini ditanyakan pada semua orang, semua akan bilang ya, berhentilah... tapi, bukankah dengan berhenti justru kita juga mati.. karena manusia terikat dengan ruang dan waktu itu... yah, mungkin seperti itu...

Music Life...

Tugas Filsafat Ilmu tanggal 13 November 2012 Oleh: Destri Ratna Ma’rifah 12708251072 PSn D Musik Kehidupan 1.       P: Apakah anda menyukai musik? N : Ya, saya kadang menyukai musik. T : bila saya, saya menyukai musik. Musik tanpa tahu kapannya mulai terinternalisasi dalam diriku. Mungkin inilah intuisiku terhadap ruang dan waktu. 2.       P : mengapa anda menyukai musik? N : karena terkadang musik bisa mewakili isi hati, dan bisa mendinamisasikan gerak. Misalnya saja ketika hati sedang gembira, musik  yang ceria akan menjadikan semangat. T : bagiku, karena musik dapat menjadi ekspresi dari pembuat komposisi musik, bisa juga menjadi curahan hati yan tak tersampaikan bagi pendengarnya (yang juga dapat merupakan pembuat musik). 3.       P : Musik seperti apa yang anda sukai? N : musik yang bersemangat, yang tidak melankolis. T : musik yang aku sukai adalah musiki yang mengandung arti di dalamnya, entah bersemangat maupun melankolis. Bila aku turunkan

renungan #1

perkenalan... . . . . . . . perpisahan awal . . . . . . akhir hidup . . . . . mati dalam hidup tentu ada keseimbangna. keseimbangan dalam konsentrasi zat, keseimbangan dalam pola makan, keseimbangan dalam pengaturan suhu badan, keseimbangan adalah salah satu tema utama dalam hidup dan kehidupan.. saat ini, mungkin itu pula lah yang aku rasakan. sejenak aku berpikir tentang awal perjmpaanku dengan kawan-kawanku dalam BGSL 2007. Tak terasa, perpisahan yang sedikit demi sedikit itu mengnatarkank uuntuk berpisah dengan teman-temanku dalam arti sesungguhnya. bukan hanya kali ini, tetapi aku baru menyadarinya sekarang. tak mungkin aku akan begini selamanya. bersama dengan mereka. ya!. hidup memang terus berjalan dan harus dijalani. aku disini dengan diriku, itu adalah sesuatu yang sejati. aku dengan mereka tidak mungkin kan bersama selamanya. tak mengapa bila ini memang terjadi. karena ini adalah suratan Illahi. untuk teman-teman sekalian, apapun yang sedan
13 Nov 2012 mendengarkan lagu budi doremi... ..... kita sepakat bila rasa yang sesungguhnya tak mudah di dapat perlu ada pengorbanan perlu ada perjuangan seperti pahlawan ..... mengaingatkan bahwa di bulan ini terdapat satu tanggal, 10 november--hari pahlawan.. mungkin ke depan, perlu ada lagu-lagu yang demikian mengingatkan bangsa Indonesia untuk mencintai nusantara dan bangsanya... amiin... ^O^

lucuQ #1

Selasa, 30 Oktober 2012 Tadi saat berjalan-jalan dengan seorang teman, aku menemukan sesuatu yang lucu. Aku menjadi tergelitik untuk memikirkannya.. Di taman itu terdapat bangku taman di bawah pohon nan rimbun.. pohon itu berada dalam kondisi menutupi si bangku dari sengatan sinar matahari..sepertinya cukup sejuk untuk aku tempati... tapi, di tepi taman itu terdapat tanda yang bertuliskan "dimohon tidak melintas rumput/taman.. bagaimana aku bisa sampai di tempat teduh itu jika aku tak melewati taman-taman di sekitarnya,,kemudian, apa fungsi dari bangku itu bila tidak di duduki.. hal ini yang cukup menggelitikiku. bangku yang berfungsi sebagai tempat beristirahat, merasakan keteduhan disekelilingi taman. tapi untuk menjangkaunya tak bisa kugnakan jalanan di taman.. lucu,,, hanya sebagai perenungan, bahwa tak semua hal perlu dipikirkan dengan seperti in..xexexe :)

hubungan dan saling berhubungan

Manusia akan senantiasa untuk menjalankan fungsinya, sebagai makhluk individu dan sosial. Sebagai makhluk sosial, ia akan cendurung untuk bersosialisasi dengan cara berkomunikasi. Cara komunikasi inilah yang mampu menjadi salah satu solusi dalam mengurangi determinism. Terdapat empat tingkatan komunikasi yang dijalin oleh manusia. Bila diurutkan dari tingkat terbawah hingga teratas, yaitu material, formal, normative, dan spiritual. Dimulai dari hal-hal material, yang bersifat fisik (kebendaan). Formal yang berupa tulisan-tulisan. Normative, yang berhubungan dengan norma-norma. Hingga komunikasi spiritual yang meliputi keyakinan akan hubungan manusia dengan Tuhannya. Pada tataran Spiritual, Sain adalah Rakhmat dan Karunia Tuhan. Pada tataran Filsafat atau tataran Normatif, Sain adalah sumber-sumber ilmu, macam-macam ilmu dan pembenaran ilmu. Maka pada tataran Filsafat atau Normatif, Sain adalah Pikiran Para Filsuf; dia meliputi metode berpikir dan pembenarannya. Pada tataran Filsa

refleksi 091012

Determinisme Determinisme berasal dari bahasa Inggris yaitu to determine, yang berarti memberlakukan sifat, menjatuhkan sifat pada objek atau benda lain. Kondisi demikian bila dilakukan dalam porsi yang sedikit dapat merugikan bagi orang yang diberlakukan sifat padanya. Apabila sifat ini semakin sering dilakukan, maka akan dapat membunuh objek yang dikenai sifat tersebut. Membunuh disini berarti padakematian sifat asli dari objek yang bersangkutan, yang ditimpa sifat oleh pihak yang berlaku determin. Sebagian besar orang sangat suka menjatuhkan sifat pada orang yang lain. Bahkan tumbuhan maupun hewan dapat saja melakukan determin pada tumbuhan, hewan, maupun unsur lain. Misalnya saja tumbuhan yang sesuai dirinya melakukan pembelitan terhadap batang pohon sehingga bagian dari batang pohon itu tertutupi olehnya, berarti tumbuhan pembelit itu telah berlaku determin terhadap tumbuhan yang dililitnya. Pada manusia, manusia akan cenderung menjadi determin terhadap orang yang berada d

sejarah filsafat

SEJARAH ALIRAN FILSAFAT A.     Pendahuluan Filsafat   adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika (Anonim, 2012). Sebelum dikenal filsafat, masyarakat lebih mempercayai adanya mitos-mitos dalam kehidupan mereka. Setiap hal dianggap sebagai sesuatu yang wajar terjadi dan yang telah menjadi mitos sebelum-sebelumnya. Hal ini menjadikan masyarakat pada zaman itu hanya berpedoman pada mitos dan belum memikirkan akan apa yang mungkin mendasari kejadian-kejadian yang mereka alami dalam kehidupan. Kejenuhan terhadap mitos yang dengan jelas tidak mampu menjelaskan kejadian yang mereka alami dalam kehidupan,