Langsung ke konten utama

renungan #1

perkenalan...
.
.
.
.
.
.
.
perpisahan


awal
.
.
.
.
.
.
akhir

hidup
.
.
.
.
.
mati



dalam hidup tentu ada keseimbangna. keseimbangan dalam konsentrasi zat, keseimbangan dalam pola makan, keseimbangan dalam pengaturan suhu badan, keseimbangan adalah salah satu tema utama dalam hidup dan kehidupan..

saat ini, mungkin itu pula lah yang aku rasakan. sejenak aku berpikir tentang awal perjmpaanku dengan kawan-kawanku dalam BGSL 2007. Tak terasa, perpisahan yang sedikit demi sedikit itu mengnatarkank uuntuk berpisah dengan teman-temanku dalam arti sesungguhnya. bukan hanya kali ini, tetapi aku baru menyadarinya sekarang.
tak mungkin aku akan begini selamanya. bersama dengan mereka. ya!. hidup memang terus berjalan dan harus dijalani. aku disini dengan diriku, itu adalah sesuatu yang sejati. aku dengan mereka tidak mungkin kan bersama selamanya.
tak mengapa bila ini memang terjadi. karena ini adalah suratan Illahi.
untuk teman-teman sekalian, apapun yang sedang kita semua usahakan, semoga dapat memberikan yang terbaik dari kita dan memperoleh yang terbaik dari Tuhan YME.
amiiinn..

tulus ku berdoa dalam ingataku bersama kalian,,,teman-teman jurusan Pendidikan Biologi UNY..
will miss u all, meski diri ini berbatas..
^_^

Yogyakarta, 08 Oktober 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mencari

setiap kita adalah pencari pencari makna pencari makan pencari berita   bagi para pencari proses ini tidak akan berhenti, karena belajar salah satunya dengan mencari   yang kemudian perlu dijadikan pagar adalah bahaimana pencarian berlandaskan pada aturan yang tidak menyimpang dan disertai permohonan agar tetap diberikan petunjuk oleh Yang Maha Menciptakan

reflect

cerita sore hari kemarin seperti biasa aku pulang menempuh jalan yang biasa aku lalui dan sebagaimana biasanya, macet melanda hampir 1 kilometer sebelum lampu merah di pertigaan jalan besar itu dan.. jika aku lebih sering menghindar dari kemacetan dengan menggunakan jalur yang lain lewat ring road utara tapi semalam, entah aku berkeyakinan dapat menembus kemacetan dengan sabar sehingga jalur yang aku lalui jalur biasanya dan baik saja hasil dari menempuh kemacetan itu ternyata adalah....... jalur biasanya dialihkan ^o^ sudah cukup lam berada dalam kemacetan, sampai di pertigaan justru tidak bisa lurus seperti biasanya malah diminta untuk memutar jalan ke utara yang pastinya di putaran itu (u-turn) juga pasti ramai dan macet alhasil, aku pun memilih untuk memutar lebih jauh dan menuju putaran yang bisa aku temui jika aku lewat jalan alternatif ring road tadi pelajaran yang dapat kupetik sebagaimanapun kita menyikapi positif apa yang ada di hadapan kita tetaplah

drama

Hidup itu adalah drama Tak jarang kita melontarkan kalimat "ah, drama!" pada apa yang terjadi pada orang di sekitar kita ketika ia bercerita Tapi, ingatkah kita? Bahwa hidup kita pun adalah drama Drama yang kita lalui Drama yang kita lah pemeran utamanya Tapi kenapa? Kita baru menyebut drama ketika orang lain bercerita Ketika kita tidak ada di sana sebagai pemeran utama Apakah karena kita lebih suka mengamati drama orang lain? Ataukah karena kita tidak berani menjadi tokoh utama dalam drama kita sendiri? Mana yang benar ini?