Langsung ke konten utama

jejak kedelapan



Pagi sekali Yong Hwa berangkat ke studio untuk latihan. Minhyuk baru saja datang saat ia ijin untuk membeli goguma. Yong Hwa pun bergegas ke toko bibi goguma. Minhyuk ia tinggalkan dengan wajah yang bertanya-tanya dalam hati “tumben Hyung sudah berangkat begini pagi dan membeli goguma”.
“bibi”, sapa Yong Hwa. Ia belum melihat Joo Hyun di toko. Mungkin ia belum datang, piker Yong Hwa.
“o, ya, kau mau membeli goguma nak?” tanya bibi penjual.
“iya, bi. Saya ingin membeli 8 goguma bi”, pinta Yong Hwa.
“baiklah, tunggu sebentar ya nak. Joo Hyun juga belum datang, kok”, kata bibi.
Yong Hwa kaget dengan pipi yang bersemu merah muda.
Tak lama Joo Hyun datang.
“bi, seperti biasa, aku mam umembeli goguma bibi”, kata Joo Hyun.
Yong Hwa yang berdiri di sebelahnya agak kaget dan menjadi salah tingkah. Bibi kembali dari dalam untuk menyapa Joo Hyun dan mengantarkan pesanan Yong Hwa.
“ini nak, goguma mu”, kata bibi pada Yong Hwa. Yong Hwa pun kikuk menerima goguma yang diulurkan bibi.
“bagaimana tidurmu tadi malam Joo Hyun?”, sapa bibi pada Joo Hyun.
“cukup, bi. Aku selesai latihan puukl 11 tadi malam”, jelas Joo Hyun.
Yong Hwa masih berdiri bersandingan dengan Joo Hyun, ia menunggu kembalian uang dari bibi.
“ini kembalianmu nak. O ya, Joo Hyun, di adatang pagi-pagi sekali hari ini agar bisa bertemu denganmu”, goda bibi sambil menyerahkan uang kemablian YongHwa.
Yong Hwa kaget dan koinnya ada yang terjatuh. Joo Hyun membantu Yong Hwa mengumpulkan koinnya yang terjatuh.
yong hwa memberanikan diri untuk berkenalan dengan Joo Hyun.
“gamsahamnida, Joo Hyun-ssi”, kata Yong Hwa sok kenal.
“ne, cheonmaneyo. Saya Joo Hyun, anda siapa?”, tanya Joo Hyun sopan.
“saya Yong Hwa, saya letihan bersama band saya di dekat sini”, terang Yong Hwa.
“ooo, saya juga latihan bersama dengan grup sama di studio tari di seberang jalan ini”, Joo Hyun juga menerangkan.
Bibi datang membawa goguma Joo Hyun.
“Joo Hyun, ini goguma mu. Nikmati bersama unnie-unnie mu ya”, kata bibi.
“baik bi, ini uangnya. Gamsahamnida bibi”, Joo Hyun mengulurkan uang dan berterima kasih kepada bibi penjual goguma.
“baiklah, saya dulua Yong Hwa-ssi”, Joo Hyun berpamitan kepada Yong Hwa.
“ne, Ju Hyun-ssi”, jawab Yong Hwa.
Yong Hwa berpamitan kepada bibi dan berterima kasih. Hari ini ia berhasil bertemu dan berkenalan dengan Joo Hyun. Ternyata ia adalah gadis biasa yang memukau. Yong Hwa ingin mengenalnya lebih dekat. Mungkin nanti. Dengan senyum terulas di wajahnya, Yong Hwa kembali ke studio dan menunggu member lain sambil memakan goguma manis bersama Minhyuk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mencari

setiap kita adalah pencari pencari makna pencari makan pencari berita   bagi para pencari proses ini tidak akan berhenti, karena belajar salah satunya dengan mencari   yang kemudian perlu dijadikan pagar adalah bahaimana pencarian berlandaskan pada aturan yang tidak menyimpang dan disertai permohonan agar tetap diberikan petunjuk oleh Yang Maha Menciptakan

sejarah filsafat

SEJARAH ALIRAN FILSAFAT A.     Pendahuluan Filsafat   adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika (Anonim, 2012). Sebelum dikenal filsafat, masyarakat lebih mempercayai adanya mitos-mitos dalam kehidupan mereka. Setiap hal dianggap sebagai sesuatu yang wajar terjadi dan yang telah menjadi mitos sebelum-sebelumnya. Hal ini menjadikan masyarakat pada zaman itu hanya berpedoman pada mitos dan belum memikirkan akan apa yang mungkin mendasari kejadian-kejadian yang mereka alami dalam kehidupan. Kejenuhan terhadap mitos yang dengan jelas tidak mampu menjelaskan kejadian yang mereka ala...

Tugas Akhir Filsafat

PEMBELAJARAN DI BALIK LINGKUNGAN BAB I PENDAHULUAN Manusia disebut sebagai makhluk individu dan sosial. Sebagai makhluk individu, ia memiliki privasi yang yang menjadikannya berada pada dimensi yang lain dari orang lain. Sebagai makhluk sosial, ia memiliki hak dan kewajiban untuk dapat berada dalam suatu masyarakat beserta lingkungannya. Manusia dalam perjalanan hidupnya tidak dapat dipisahkan dari lingkungan. Lingkungan dapat berupa kondisi fisik lingkungannya maupun kondisi sosial budaya masyarakatnya. Manusia guna melaksanakan fungsi dan kodratnya, perlu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan dari lingkungan. Dewasa kini, kondisi lingkungan baik secara fisik maupun sosial telah mengalami penurunan. Sering kali kita mendengar mengenai tawuran antar pelajar hingga tawuran antar rukun tetangga di suatu daerah. Hal ini munjukkan kemerosotan nilai-nilai dalam menjaga lingkungan agar tetap harmoni. Hal ini berkenaan dengan lingkungan sosial manusia. Cuaca panas-dingin ya...