Langsung ke konten utama

semangatlah

januari 2018

pertama kalinya kami bertemu setelah momen pergantian tahun
ada yang ingin aku ceritakan
bukan tentang apa saja yang kami perbincangkan
tetapi apa yang dapat aku ambil sebagai pelaajran dari perbincangan remeh temeh kami
hehehehe

jika dalam dunia apapun kita tinggal
dan prinsip tetap dipegang
maka tidak mengapa ada yang menggoyahkan keyakinan
karena punya prinsip yang dipunya
jadi semua itu bukan masalah


kuat atau tidaknya
sabar atau tidaknya
tidak peduli atau tidak
semua tergantung pada diri sendiri

jadi satu-satunya jalan keluar adalah
belajar
benahi diri
dan yakini apa yang memang benar

jangan lupa lihat juga ke pedoman hidup
yang tak diragukan kebenarannya
karena senantiasa dijaga

nah..perjalanan selanjutnya adalah menemui teman yang lain
apa yang ingin aku bagikan adalah
kembali apa yang seketika dapat aku tangkap
dan menjadikan pemikiran olehku

pertemuan bukan hanya sekadar kebetulan
tapi karena adanya kemauan
karena adanya upaya
hingga jika berhasil
maka pertemuan itu yang akan terjadi

nah, yang perlu dicatat, kemauan dari siapakah ini?
tentu bukan hanya kemauan dari manusianya saja
tapi yang paling berkuasa menentukan adalah Sang Pembolak-balik Hati
Alloh swt

Jadi, apapu upaya yang dilakukan
ingatlah diri
bahwa semua haruslah disandarkan padaNya
hingga jika pertemuan itu tidak terjadi
bukan karena dirimu atau dirinya
tapi karena memang tidak direstui olehNya

tak perlu bersusah diri
tak perlu berbangga diri
semua yang hadir dalam hidup
sudah tertuliskan
tinggal diri mau berusaha atau tidak

naaah...semangat berusaha ini yang harus selalu kau pegang wahai dir
s e m a n g a t

^o^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mencari

setiap kita adalah pencari pencari makna pencari makan pencari berita   bagi para pencari proses ini tidak akan berhenti, karena belajar salah satunya dengan mencari   yang kemudian perlu dijadikan pagar adalah bahaimana pencarian berlandaskan pada aturan yang tidak menyimpang dan disertai permohonan agar tetap diberikan petunjuk oleh Yang Maha Menciptakan

reflect

cerita sore hari kemarin seperti biasa aku pulang menempuh jalan yang biasa aku lalui dan sebagaimana biasanya, macet melanda hampir 1 kilometer sebelum lampu merah di pertigaan jalan besar itu dan.. jika aku lebih sering menghindar dari kemacetan dengan menggunakan jalur yang lain lewat ring road utara tapi semalam, entah aku berkeyakinan dapat menembus kemacetan dengan sabar sehingga jalur yang aku lalui jalur biasanya dan baik saja hasil dari menempuh kemacetan itu ternyata adalah....... jalur biasanya dialihkan ^o^ sudah cukup lam berada dalam kemacetan, sampai di pertigaan justru tidak bisa lurus seperti biasanya malah diminta untuk memutar jalan ke utara yang pastinya di putaran itu (u-turn) juga pasti ramai dan macet alhasil, aku pun memilih untuk memutar lebih jauh dan menuju putaran yang bisa aku temui jika aku lewat jalan alternatif ring road tadi pelajaran yang dapat kupetik sebagaimanapun kita menyikapi positif apa yang ada di hadapan kita tetaplah

drama

Hidup itu adalah drama Tak jarang kita melontarkan kalimat "ah, drama!" pada apa yang terjadi pada orang di sekitar kita ketika ia bercerita Tapi, ingatkah kita? Bahwa hidup kita pun adalah drama Drama yang kita lalui Drama yang kita lah pemeran utamanya Tapi kenapa? Kita baru menyebut drama ketika orang lain bercerita Ketika kita tidak ada di sana sebagai pemeran utama Apakah karena kita lebih suka mengamati drama orang lain? Ataukah karena kita tidak berani menjadi tokoh utama dalam drama kita sendiri? Mana yang benar ini?