Langsung ke konten utama

reflect

cerita sore hari

kemarin seperti biasa
aku pulang menempuh jalan yang biasa aku lalui
dan sebagaimana biasanya, macet melanda hampir 1 kilometer sebelum lampu merah di pertigaan jalan besar itu

dan..
jika aku lebih sering menghindar dari kemacetan dengan menggunakan jalur yang lain
lewat ring road utara

tapi semalam, entah aku berkeyakinan dapat menembus kemacetan dengan sabar
sehingga jalur yang aku lalui jalur biasanya dan baik saja

hasil dari menempuh kemacetan itu ternyata adalah.......

jalur biasanya dialihkan ^o^

sudah cukup lam berada dalam kemacetan, sampai di pertigaan justru tidak bisa lurus seperti biasanya
malah diminta untuk memutar jalan ke utara
yang pastinya di putaran itu (u-turn) juga pasti ramai dan macet

alhasil, aku pun memilih untuk memutar lebih jauh dan menuju putaran yang bisa aku temui jika aku lewat jalan alternatif ring road tadi

pelajaran yang dapat kupetik

sebagaimanapun kita menyikapi positif apa yang ada di hadapan kita
tetaplah kita tidak tahu apa yang menunggu di depan
sehingga jangan berharap terlalu jauh
jangan berharap terlalu besar
bahwa jalan yang kita lalui akan selancar dan seperti apa yang diinginkan

daaan...mengikuti feeling atau intuisi juga bagus

follow your heart and your intuition
but, make sure that you maintain your heart properly

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mencari

setiap kita adalah pencari pencari makna pencari makan pencari berita   bagi para pencari proses ini tidak akan berhenti, karena belajar salah satunya dengan mencari   yang kemudian perlu dijadikan pagar adalah bahaimana pencarian berlandaskan pada aturan yang tidak menyimpang dan disertai permohonan agar tetap diberikan petunjuk oleh Yang Maha Menciptakan

drama

Hidup itu adalah drama Tak jarang kita melontarkan kalimat "ah, drama!" pada apa yang terjadi pada orang di sekitar kita ketika ia bercerita Tapi, ingatkah kita? Bahwa hidup kita pun adalah drama Drama yang kita lalui Drama yang kita lah pemeran utamanya Tapi kenapa? Kita baru menyebut drama ketika orang lain bercerita Ketika kita tidak ada di sana sebagai pemeran utama Apakah karena kita lebih suka mengamati drama orang lain? Ataukah karena kita tidak berani menjadi tokoh utama dalam drama kita sendiri? Mana yang benar ini?