Langsung ke konten utama

jejak kelima

Di studio Shin, sudah menunggu tiga orang yang sepertinya lebih muda daripada Yong Hwa. Collin, Min Hyuk, dan Sung Jae. Collin lebih mirip seperti remaja keturunan Eropa yang berparas tampan dan memiliki suara yang melankolis. Min Hyuk seorang mahasiswa tingkat satu yang suka melampiaskan emosi ataupun ekspresinya dengan memukul barang-barang, makanya ia menjadi drummer. Sung Jae, seorang yang tinggi dengan sifat ceria yang hampir seperti Dil dalam serial Rugrat’s. Mereka membentuk band sejak empat tahun yang lalu. Dan hari ini adalah hari untuk latihan rutin mereka.
“Hyung, kenapa datang terlambat? Kami sudah menunggu hingga lima belas menit untuk memulai latihan”, protes Min Hyuk yang memang terbiasa tepat waktu.
Sebenarnya mereka berempat adalah orang-orang yangn tepat waktu. Sehingga saat ada yang terlambat tanpa alasan yang jelas, maka ada hukuman yang akan menanti siapa yang terlambat itu.
“ya, maaf...tadi di seberangjalan aku bertemu dengan Shin Hye, jadi kami mengobrol dulu sebentar”, ulas Yong Hwa.
“Shin Hye? Kenapa tidak memanggil kami..kami kan kangen dengan Shin Hye..sudah lama tidak bertemu sejak perpisahan saat SMA dulu”, balas Jong Hyun.
Yong Hwa, Jong Hyun, dan Shin Hye memang berasal dari sekolah yangn sama. Tetapi setelah upacara perpisahan, mereka belum pernah bertemu karena kesibukan masing-masing. Shin Hye dengan kuliah dan kursusnya. Jong Hyun dan YongHwa dengan kuliah dan bandnya.
“aku tidak berpikir untuk memanggil kalian, nanti kita malah telat latihan semuanya..hahahaha”, tawa Yong Hwa di antara kekecewaan teman-temannya.
“Hyung,,,kami telat latihan karena Hyung telat datang. Jadi, kali ini Hyung harus membelikan kami goguma. Tidak ada tawar menawar dan harus sepuluh goguma untuk kami.” Sung Jae ikut menimpali dan menjustifikasi Yong Hwa.
“yaaaa,,,,,goguma???di mana aku bisa mendapatkannya? Aku belum pernah membelinya sendiri. Ibuku yang biasa memasakkannya untukku.” Kata Yong Hwa.
Yong Hwa berusaha menghindari hukuman ini, karena ia benar-benar tidak tahu di mana bisa membeli goguma di jam seperti ini. Yong Hwa bukan penggemar goguma pada awalnya. Selain itu, memang di jam-jam pagi seperti ini, setahuYong Hwa belum banyak toko ataupun warung yang buka dan menjual goguma.
“Hyung, kalau tidak sulit, tidak akan kami jadikan hukuman.”kata Min Hyuk.
“baik baik..tapi sekarang kita latihan dulu. Ok? Karena ini sudah telat sekali.” Usul Yong Hwa.
“aku setuju dengan usul Hyung. Ayo kita latihan.” Jong Hyun pun mengakhiri pembicaraan tentang hukuman ini.

....................................

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mencari

setiap kita adalah pencari pencari makna pencari makan pencari berita   bagi para pencari proses ini tidak akan berhenti, karena belajar salah satunya dengan mencari   yang kemudian perlu dijadikan pagar adalah bahaimana pencarian berlandaskan pada aturan yang tidak menyimpang dan disertai permohonan agar tetap diberikan petunjuk oleh Yang Maha Menciptakan

sejarah filsafat

SEJARAH ALIRAN FILSAFAT A.     Pendahuluan Filsafat   adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika (Anonim, 2012). Sebelum dikenal filsafat, masyarakat lebih mempercayai adanya mitos-mitos dalam kehidupan mereka. Setiap hal dianggap sebagai sesuatu yang wajar terjadi dan yang telah menjadi mitos sebelum-sebelumnya. Hal ini menjadikan masyarakat pada zaman itu hanya berpedoman pada mitos dan belum memikirkan akan apa yang mungkin mendasari kejadian-kejadian yang mereka alami dalam kehidupan. Kejenuhan terhadap mitos yang dengan jelas tidak mampu menjelaskan kejadian yang mereka ala...

Tugas Akhir Filsafat

PEMBELAJARAN DI BALIK LINGKUNGAN BAB I PENDAHULUAN Manusia disebut sebagai makhluk individu dan sosial. Sebagai makhluk individu, ia memiliki privasi yang yang menjadikannya berada pada dimensi yang lain dari orang lain. Sebagai makhluk sosial, ia memiliki hak dan kewajiban untuk dapat berada dalam suatu masyarakat beserta lingkungannya. Manusia dalam perjalanan hidupnya tidak dapat dipisahkan dari lingkungan. Lingkungan dapat berupa kondisi fisik lingkungannya maupun kondisi sosial budaya masyarakatnya. Manusia guna melaksanakan fungsi dan kodratnya, perlu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan dari lingkungan. Dewasa kini, kondisi lingkungan baik secara fisik maupun sosial telah mengalami penurunan. Sering kali kita mendengar mengenai tawuran antar pelajar hingga tawuran antar rukun tetangga di suatu daerah. Hal ini munjukkan kemerosotan nilai-nilai dalam menjaga lingkungan agar tetap harmoni. Hal ini berkenaan dengan lingkungan sosial manusia. Cuaca panas-dingin ya...