Langsung ke konten utama

menunggu senja

sinaran di ufuk barat
memancarkan kehangatan dalam senyap
beribu pasang mata
seringkali luput darinya

cobalah, berhentilah sejenak barang 5 menit
nikmati hangatnya pemandangan kala itu
maka akan kau dapati
bahwa waktu itu adalah waktu yang tepat
tuk berucap Mahasuci Alloh atas semburat keindahan
yang diberikanNya pada manusia
di setiap harinya

setelahnya akan kau dapati
malam mulai menyelimuti
kala itu manusia mendapatkan nikmat kembali
nikmat untuk dapat beristirahat mempersiapkan diri untuk esok hari

maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?
adakah pertanyaan dari kalian,
siapakah yang menciptakan keindahan ini?
siapakah yang memelihara bulan, bintangm dan matahari untuk tetap di garis edarnya?
tidak ada jawaban lain kecuali hanya Alloh SWT yang telah berkuasa atas segala di alam semesta ini..

#renungan kala menunggu senja menghampiri dari balik jendela#250814

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mencari

setiap kita adalah pencari pencari makna pencari makan pencari berita   bagi para pencari proses ini tidak akan berhenti, karena belajar salah satunya dengan mencari   yang kemudian perlu dijadikan pagar adalah bahaimana pencarian berlandaskan pada aturan yang tidak menyimpang dan disertai permohonan agar tetap diberikan petunjuk oleh Yang Maha Menciptakan

reflect

cerita sore hari kemarin seperti biasa aku pulang menempuh jalan yang biasa aku lalui dan sebagaimana biasanya, macet melanda hampir 1 kilometer sebelum lampu merah di pertigaan jalan besar itu dan.. jika aku lebih sering menghindar dari kemacetan dengan menggunakan jalur yang lain lewat ring road utara tapi semalam, entah aku berkeyakinan dapat menembus kemacetan dengan sabar sehingga jalur yang aku lalui jalur biasanya dan baik saja hasil dari menempuh kemacetan itu ternyata adalah....... jalur biasanya dialihkan ^o^ sudah cukup lam berada dalam kemacetan, sampai di pertigaan justru tidak bisa lurus seperti biasanya malah diminta untuk memutar jalan ke utara yang pastinya di putaran itu (u-turn) juga pasti ramai dan macet alhasil, aku pun memilih untuk memutar lebih jauh dan menuju putaran yang bisa aku temui jika aku lewat jalan alternatif ring road tadi pelajaran yang dapat kupetik sebagaimanapun kita menyikapi positif apa yang ada di hadapan kita tetaplah

drama

Hidup itu adalah drama Tak jarang kita melontarkan kalimat "ah, drama!" pada apa yang terjadi pada orang di sekitar kita ketika ia bercerita Tapi, ingatkah kita? Bahwa hidup kita pun adalah drama Drama yang kita lalui Drama yang kita lah pemeran utamanya Tapi kenapa? Kita baru menyebut drama ketika orang lain bercerita Ketika kita tidak ada di sana sebagai pemeran utama Apakah karena kita lebih suka mengamati drama orang lain? Ataukah karena kita tidak berani menjadi tokoh utama dalam drama kita sendiri? Mana yang benar ini?