Langsung ke konten utama

tokoh utama

Dalam sebuah cerita, selalu ada tokoh utama.
Tokoh utama yang menjadi pusat dari segala cerita, konflik, masalah yang ada dalam alurnya.
Menjadi tokoh utama, adalah hal yang pasti bagi setiap manusia.
Hanya saja, terkadang ia tersibukkan dengan drama milik orang lain.
Hingga tak sadar bahwa diri sendiri adalah juga tokoh utama dari cerita kehidupannya.

Menjadi tokoh utama, tentunya bukan hal yang mudah.
Membuat keputusan penting.
Menjalankan alur besar dari cerita.
Menyelesaikan masalah yang muncul dalam cerita.
Membuat hubungan yang kadang tak mudah, bahkan rumit.
Menjaga keseimbangan antara peran satu dengan yang lain.
Menjadi motor penggerak dalam cerita.
Dan masih banyak lagi tugasnya.

Tokoh utama juga memegang peran penting disukainya suatu cerita.
Membawa pengaruh bagi lingkungannya.
Menjadikannya pusat dari segala kejadian yang ada.
Membawa kesuksesan bagi cerita.

Entah seberapa banyak lagi tanggung jawab dari si tokoh utama.
Ada yang mau menambahkannya?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mencari

setiap kita adalah pencari pencari makna pencari makan pencari berita   bagi para pencari proses ini tidak akan berhenti, karena belajar salah satunya dengan mencari   yang kemudian perlu dijadikan pagar adalah bahaimana pencarian berlandaskan pada aturan yang tidak menyimpang dan disertai permohonan agar tetap diberikan petunjuk oleh Yang Maha Menciptakan

reflect

cerita sore hari kemarin seperti biasa aku pulang menempuh jalan yang biasa aku lalui dan sebagaimana biasanya, macet melanda hampir 1 kilometer sebelum lampu merah di pertigaan jalan besar itu dan.. jika aku lebih sering menghindar dari kemacetan dengan menggunakan jalur yang lain lewat ring road utara tapi semalam, entah aku berkeyakinan dapat menembus kemacetan dengan sabar sehingga jalur yang aku lalui jalur biasanya dan baik saja hasil dari menempuh kemacetan itu ternyata adalah....... jalur biasanya dialihkan ^o^ sudah cukup lam berada dalam kemacetan, sampai di pertigaan justru tidak bisa lurus seperti biasanya malah diminta untuk memutar jalan ke utara yang pastinya di putaran itu (u-turn) juga pasti ramai dan macet alhasil, aku pun memilih untuk memutar lebih jauh dan menuju putaran yang bisa aku temui jika aku lewat jalan alternatif ring road tadi pelajaran yang dapat kupetik sebagaimanapun kita menyikapi positif apa yang ada di hadapan kita tetaplah

drama

Hidup itu adalah drama Tak jarang kita melontarkan kalimat "ah, drama!" pada apa yang terjadi pada orang di sekitar kita ketika ia bercerita Tapi, ingatkah kita? Bahwa hidup kita pun adalah drama Drama yang kita lalui Drama yang kita lah pemeran utamanya Tapi kenapa? Kita baru menyebut drama ketika orang lain bercerita Ketika kita tidak ada di sana sebagai pemeran utama Apakah karena kita lebih suka mengamati drama orang lain? Ataukah karena kita tidak berani menjadi tokoh utama dalam drama kita sendiri? Mana yang benar ini?