Marcell segera sadar saat Alex bilang kalau Bintang itu
pacarnya dan nggak seharusnya Marcell megang tangannya Bintang. Marcell segera
ngelepasin pegangan tangannya ke Bintang. Alex langsung narik Bintang keluar
dari UKS. Bintang sampai sempoyongan ngikutin Alex yang keluar UKS dengan
marah. Mr. Kliwon yang ikutan masuk dan menyaksikan hanya measa penasaran
dengan apa yang terjadi. Marcell terduduk setelah Alex membawa Bintang pergi.
Michella lagi nangis, sedih, sendirian. Brian datang ngasih
tisu. Chella nyambut tisu itu dengan baik. Brian nyari kesempetan tuh. Michella
aja nyampe nyandar di bahu Brian. Tapi nggak lama, Michella langsung sadar dan
ninggalin Brian. Michella bilang jangan nyari-nyari kesempatan pas Chella lagi
sedih. Sebelum Chella pergi, Brian bilang Marcell nggak akan ngeliat lo, tapi
Brian akan selalu ngeliat lo. Michella pergi setelahnya. Bu Jennofer lewat,
Brian langsung ngejar bu Jennifer.
Alex narik Bintang lewat lorong di mana Virgie lagi diam
duduk di kursi rodanya. Virgie manggil Bintang tapi Alex yang marah masih aja
narik tangan Bintang kuat banget. Virgie yang mau ngejar di halangin sama
Rangga. Virgie dalam hati bertanya, “ada rahasia apa sebenarnya antara kalian
berdua Lex?”. Rangga ngajakin Virgie ke kantin. Lum sempet Virgie ngejawab
ajakan Rangga, Marcell datang dan nyuruh Rangga pergi. Bersitatap sejenak,
Rangga milih pergi. Marcell bilang kalau Virgie yang nggak bisa jalan itu
kakinya, bukan mata hatinya jadi harus lebih bisa.
Marcell lagi jalan sendirian. Dia ngeliat Alex lagi sama
Bintang lagi ngomong. Marcell ngeliatin dari kejauhan. Ekspresi wajahnya
berubah-ubah saat melihat Alex dan Bintang ngomong, Bintang berdiri, dan
terakhir Bintang nampar Alex.
Alex ngajak Bintang dan nyuruh Bintang duduk di kursi di lorong
depan ruang kepala sekolah. Alex megang pundak Bintang, erat banget. Bintan
ngeliat memar di tangan Alex. Tapi Alex nggak ngehiraukan itu karena udah
terlanjur cemburu. Alex benar-benar cemburu. Alex ngelarang Bintang untuk
ngomong ataupun ketemuan sama Marcell. Bintang itu ceweknya Alex dan nggak
boleh bersikap manis ke Marcell.
Bintang bilang kalau dia sama Marcell juga nggak
ngapa-ngapain di UKS, Cuma ngobrol aja. Marcell cuma mau ngobrol dan butuh
temen ngobrol. Alex tetep nggak terima dan ngelarang Bintang buat ngobrol sama
Marcell. Bintang bilang nggak bisa Bintang nglakuin itu ke Marcell sama Virgie
karena Bintang punya hutang budi sama mereka. Bintang langsung mau pergi
ninggalin Alex. Alex yang marah langsung bilang, “berapa utang lo, gue bayarin!”.
Bintang langsung berbalik, dan nampar Alex. Bintang segera pergi setelahnya.
Bintang jalan ninggalin Alex. Dalam pikiran Bintang
terngiang dengan kejadian tadi. Bintang berkata dalam hati, kalau apa yang
diucapin Alex terlalu menyakitkan buat Bintang. Bintang berjalan kea rah ruang
siaran radio sekolah. Bintang Cuma muterin lagu sambil termenung di ruang
siaran. Alex nyusulin ke ruang siaran tapi hanya berdiri melihat dari luar
ruangan. Dalam hati Alex berkata, “maafin gue cewek setengah mateng, gue
cemburu”. Alex segera berlalu.
Virgie di dalam kelas masih memikirkan tentang apa yang
sebenarnya ada di antara Bintang dan Alex. Rangga yang tempat duduknya di
belakang, ngeliatin Virgie dari tempat duduknya. Virgie yang ngerasa diliatin
sempet nengok ke Rangga sebentar. Rangga hanya tersenyum manis.
Marcell lagi berdiri bersandar pada tiang di lorong sekolah.
Marcell bahagia karena dia bisa berduaan dengan Bintang di UKS, ngobrol bentar,
dan itu semua bukan mimpi. Marcell senyum-senyum nginget itu semua. Michella
yang tadi habis nangis berdiri besandar di tiang sebelahnya sambil menatap
Marcell. Dalam hati Michella berkata kalau suatu saat nanti, Marcell bakal
berlari ngejar Chella. pasti.
Bintang lagi duduk di bangku bawah pohon taman depan kelas.
Alex ngeliat Bintang dan mendekatinya dengan takut-takut. Bintang masih
terlihat sedih dan males untuk ketemu Alex. Alex minta maaf karena udah
bersikap kayak tadi, Alex bilang dia cemburu. Bintang ngejawab kalau Alex
harusnya nggak cemburu kalau Alex yakin bahwa rasa mereka sama. Bintang nggak
mau Alex ngulangin lagi kata-katanya tadi karena itu amat menyakitkan hati
Bintang. Alex kembali tengilnya, bilang kalau berarti rasa kita beneran udah
sama nie?. Bintang senyum aja dan beranjak ninggalin Alex. Alex bilang, “I love
u my couple cie-cie”. Virgie yang kebetulan lewat, ngeliat mereka berdua dan
mengamati apa yang mereka bicarakan. Virgie sedih (kayaknya udah mulai paham
sekarang, -red), dan segera berlalu. Alex seperti melihat sosok Virgie berlalu
setelah senyum-senyum karena ucapannya ke Bintang.
Di kelas, Virgie lagi termenung sedih. Rangga ngedeketin.
Alex datang, nanya apa tadi Virgie ada di lorong sekolah. Virgie ngeles bilang
kalau tadi dia belajar kimia sama Rangga. Buku yang di depan Virgie buku
ekonomi, Alex nanyain kimia tau ekonomi?. Rangga giliran yang ngejawab kalau
tadi emang belajar kimia tapi sekarang mau belajar ekonomi. Virgie mengalihkan
dengan nanya ke Alex, dia bisa nemenin Virgie terapi sore ini nggak. Alex mikir
lama, dia keinget sama janjinya ke Bintang pas berangkat sekolah kalau nanti
malam Bintang harus mau diajak ke café buat first
date mereka, pokonya Alex bakal nunngguin samapi Bintang dateng ke café. Ngelamun,
Rangga yang nyamber kesempatan itu. Kalau Alex nggak bisa, Rangga mau nemenin
Virgie terapi. Kalau Alex nggak bisa, Virgie bisa sendiri dan Rangga nggak usah
repot-repot. Alex jadinya mau.
Pulang sekolah, Bintang ketemuan sama tante Nirmala buat
makan siang di café. Tapi Bintang bawa bekal, jadi Bintang nemenin tante
Nirmala makan aja di dalam. Tante Nirmala malah mau minta bekalnya. Suka sama
bekalnya Bintang, tante Nirmala yang megang kotak makan dan sendok, Bintang
disuapin. Tiba-tiba tante Nirmala sedih. “Kenapa?”, tanya Bintang. Tante Nirmala
bilang kalau dia kangen sama anaknya. Bintang kaget karena setaunya tante
Nirmala belum menikah. Tante Nirmala bercerita tentang kehidupannya.
Sebenarnya Nirmala sudah menikah siri dengan seorang pria
yang ia cintai tapi tidak disetujui ayahnya. Nirmala tetap bertahan dengan
cintanya sampai ia mengandung. Nirmala meminta agar ayahnya merestui mereka dan
menikahkan ulang mereka. Saat ayahnya bersedia menikahkan ulang mereka,
ternyata pria itu tidak datang. Nirmala sungguh bersedih dan menangis
sejadinya. Ibunya saat itu menenangkan Nirmala.
Nirmala terlihat ingin menangis. Bintangminta maaf karena
pernah bilang kalau kita terlalu kuat untuk menangis. Tapi, terkadang menangis
bisa membuat perasaan menjadi lebih tenang, lebih plong. Jadi kalau tante Nirmala mau meangis nggak papa. Pertemuan mereka
berakhir, tante Nirmala pingin ngajak Bintang jalan-jalan tapi Bintang ada
janji. Jani apa? First date sama
Alex. Tante Nirmala excited sama first date-nya Bintang. Tante Nirmala segala
ngajak Bintang buat di make-over.
Di rumah, Virgie lagi latian jalan dibimbing oleh
terapisnya. Alex lagi keliatan kalut, inget janjinya ke Bintang buat makan
malam di café sebagai first date
mereka. Keliatan nggak semangat, Virgie dapat semangat dari ibu terapis untuk
bisa segera berjalan seperti yang dimaui Virgie. Dalam hati Virgie berkata,
kalau Virgie udah bisa jalan Alex lantas akan meninggalkannya. Ibu terapis manggil
Alex buat ngegantiin terapis mbimbing
Virgie. Baru dibimbing sebentar Virgie udah seneng. Alex ngganti alat yang
dipake belajar jalan Virgie dengan tangan dan dirinya.
Selesai terapi Alex, ibu terapis, dan Virgie masih duduk di
ruang latian tadi. Alex udah nggak enak ati aja, udah buru-buru pingin pergi,
udak nggak betah duduk. Papa Virgie pulang, ibu terapis laporan kalau Virgie
semangat karena ditemenin sama pacarnya. Alex nggak tau apa yang diomongin papa
dan ibu terapis karena masih kalut sama pikirannya. Bintang sms kalau 20 menit
Alex nggak datang, Bintang bakal pulang. Papa manggil Alex beberapa kali nggak
direspon, sampai akhirnya Alex sadar kalau ada papa Virgie. Papa Virgie bilang
kalau Alex nggak dengerin omongan penting mereka, Virgie langsung kasih kode ke
papa biar nggak ngomong apa yangbarusan diobrolin papa dan ibu terapis. Papa ngajak
mereka semua makan. Kali ini makanannya pasti enak karena beli di luar.
Bintang udah duduk manis meski agak nggak nyaman dengan
pakaiannya yang girly, beda sama style dia biasanya. Makanan udah
dipesenin (sama Alex kayaknya, -red). Lama nungguin Alex, Bintang udah mau
beranjak pergi, saat ada pelayan dan petugas keamanan ngedatengin dia dan
bilang kalau Alex barusan telpon dan semua ini habisnya 5 juta, yang bayar
Bintang. Jadi Bintang harus nungguin Alex datang. Berasa seperti tahanan karena
diliatin terus sama petugas keamanan.
Alex lagi mau mulai makan saat Marcell pulang. Papa nyuruh
Marcell ikutan makan. Marcell awalnya nggak ngeliat Alex tapi sedetik kemudian Marcell
langsung marah-marah dan minta Alex segera keluar dari rumah. Alex ngira tu
kesempatan buat pulang kali ya, tapi papa Virgie malah nahan Alex dan bilang ke
Marcell kalau Alex tamu di rumah papanya sehingga Marcell nggak boleh
ngusir-ngusir seenaknya. Marcell marah, bilang kalau iini memang rumah papanya
dan Marcell hanya numpang. Marcell segera keluar disusul papanya.
Di luar, papa minta biar Marcell nggak kayak gitu. Papa tanya
ke Marcella pa yang harus dilakukan papa buat nebus kesalahan papa biar Marcell
bisa nyaman ada di rumah dan bersama papa dan Virgie. Marcell juga nggak tau
jawabannya, jadi papa percuma nanya gitu ke Marcell. Sejak mamanya pergi,
keluarga ini hanya tinggal papa dan Virgie. Marcell yang salah. Marcell pergi. Papa
masih sedih karena nggak tau harus gimana. “Maafin papa, Cell, ini smeua salah
papa”, ungkap papanya.
Kembali ke meja makan, makanan utama sudah selesai. Mbok Tum
mbawain pudding. Jadi harus makan pudding dulu. Alex tambah nggak tenang. Hampir
kesedak. Pura-pura punya alergi sama pudding, terus pamit pulang.
Marcell ke taman ketemuan sama Brian dan Chopstick. Michella
dateng sama Banana ngebawain kue buat Marcell. Marcell malah nggak mau kue itu,
malah ditimpukin ke muka Chella. Marcell terus ninggalin Chella dan
temen-temennya. Brian menawarkan diri lagi, tapi Chella tetep nggak mau dong.
Brian nyusulin Chella yans pergi duluan. Chopstick ngajak Banana buat ke tempat
anak-anak yan sepedaan, mau diajarin katanya padahal juga Chopsticknya nggak
bisa.
Di jalan, Marcell nelpon Bintang. Kebetulan, Bintang
langsung ngangkat telpon dari Marcell dan minta Marcell nyelametin dia di café karena
Bintang udah berasa kayak tahanana. Marcell langsung bilang oke. Macetnya jalan
sempet bikin Marcell terlambat datang.
Di jalan lain ada Alex yang juga lagi ngejar waktu buat
nyampe ke café, segera. Sampai di café, Bnitang udah bercucuran air mata.
Bintang udah berasa kayak tahanan. Alex bilang itu Cuma bercanda biar Bintang
nggak pulang duluan. Alex ngajak Bintang duduk buat ngejelasin kenapa dia
datang terlambat, tapi Bintang udah keburu dongkol. Bintang bilang nggak mau
liat muka Alex lagi. Bintang terus lari.
Alex ngejar Bintang. Bintang sembunyi. Begitu Alex berlalu,
Bintang keluar. Bintang menyayangkan apa yang udah terjadi. Bintang marah,
katanya Alex yang bakal nungguin di café tapi nyatanya Bintang yang nugguin.
Bintang berjalan sendiri sambil nenteng alas kakinya. Alex nyariin sambil naik
mobil. Alex sebel sama dirinya sendiri karena seharian ini dia udah berbuat
salah terus. Kejadian tadi di sekolahan, dan sekarang di café.
Marcell baru aja datang pas Bintang dan Alex udah nggak ada
di café. Marcell nelpon Bintang, tapi hapenya nggak aktif. Marcell nyariin
Bintang pake mobil juga. Bintang berhenti sebentar, nyandar ke tiang di
jalanan. Mobil Marcell datang duluan. Marcell langsung ngelepas jaketnya buat
dipakai sama Bintang. Michella ngeliat adegan ini dari dalam mobil Banana.
Mobil Alex nyusul kemudian. Alex ngeliat Bintang udah
dipakein jaket sama Marcell. Bintang habis bercucuran air mata. Nggak perlu
waktu lama, Bintang minta Marcell buat nganterin dia pulang. Bintang mau masuk
mobil Marcell tapi Alex nahan Bintang. Marcell sigap ngalangin Alex yang mau
nahan Bintang masuk mobil. Bintang bilang dia Cuma mau pulang, mau istirahat. Dia
nyesel udah nglakuin semua ini (dandan dan nunggu di café kali ya, -red) buat orang
yang dia …. (sayang, kayaknya mau bilang gitu,tapi nggak kesampean, -red) tapi tenrnyata hanya dianggap lelucon.
Bintang langsung masuk mobil.
Alex ngsih peringatan ke Marcell biar nggak manfaatin
keadaan karena Marcell nggak akan dapat apa yang dia mau. Tapi Marcell udah
cukup merasa menang dengan Bintang milih dia buat nganter pulang dan sekarang ada
di mobilnya.
Bersambung
Komentar
Posting Komentar