Langsung ke konten utama

TTC ep 42



Marcell meninggalkan Bintang, Virgie, dan Alex. Sesaat Marcell telah pergi, mereka bertiga ikut pergi.
Tanggal 14 februari di sekolah, masing-masing lagi mikirin rencana valentinannya. Tapi ada satu orang yang justru pasang tag “miss move on”, Banana.  Yap, Banana pasang tag itu dan bikin pengumuman di depan temen-temen dan Rangga. Banana bilang kalau dia bakal move on dari Rangga. No more galau, no more Rangga, yes to move on. Yyyeeeyyyy, temen-temen pada nyemangatin Banana. Rangga, ngerasa aneh. Virgie, tersenyum liat tingkah Banana dan merhatiin ekspresi Rangga.
Virgie lagi jalan ma Alex. Alex udah janji bakal makan malem sama Virgie. Alex ngeliat Bintang di datengin Marcell. Alex langsung  pergi. Nggak papa, yang penting Alex udah janji. Mau pergi, Rangga dateng dari belakang Virgie. Rangga bilang kalau dia bakal nunggu di tempat yang pastinya Virgie udah tau, sampai malam berakhir.
Marcell ketemu Bintang saat Bintang lagi jalan sama Luvi. Marcell mempertanyakan apa Bintang mau?. Mau apa? Bintang bingung. Marcell memperjelas, surat yang kemarin?. Ops, Bintang lupa suratnya ada di mana. Bintang gelapan nanggepin Marcell. Marcell mincing-mancing..nah, pas mau bilang ada apa sebenernya, Alex dateng dengan tampang garang. Bintang langsung bilang dia mau ngerjain pe-er sama Marcell. Marcell bilang, jam 7. Bintang? oke oke, sip sip. Bintang sengera ngajak Alex pergi.
Chopstick ngebawain balon berbentuk hati yang dirangkai mjadi kayak seeikaat balon. Balon-balon cinta untuk Luvi. Pas, Luvi lewat, Chopstick mau ngasih tu balon. Eee, Marcell lewat, ngambil tu balon. Luvi sama Chopstick cemberut. L
Bu Jennifer masih belum masuk. Gimana ni valentinannya Brian?. Marcell ketemu Markonah, Markonah dibisikin sesuatu sama Marcell. Sesuatu?
Mr. Kliwon ngebawain kado buat Marcell. Dari siapa? My lope-lope katanya. Kado itu dibuka, isinya jam tangan warna pink. Adddeeehhhh. Marcell punya ide jail ni. Ide ini dibisikin ke Mr. Kliwon. Mr. Kliwon suka.
Chella sakit. Nyariin papa dan mamahnya, pada nggak ada di rumah, belum pulang kata simboknya. Chella kangen sama Banana. Beneran kangen. Di luar rumah, Banana mau njenguk Chella. udah turun dari mobil, tapi, nggak jadi. Cuma ngeliatin aja dari dalem mobil.
Di panti, tante Nirmala ngebantuin Bintang buat make-up. Ada tiga baju. Baju terakhir jadi pilihan Bintang. Nirmala seneng ngeliatnya. Bu Peri datang dengan minidress lain, berwarna gelap. Nirmala meyakinkan kalau Bintang udah cocok pake minidress terakhir dengan warna putih. Bintangmengiyakan, mereka berdua berpelukan. Bu Peri menepi, melihat dengan jarak.
markonah nunggu di taman, lesehan, bawa bwkal sendiri. nungguin siapa? Cogan 2 a.k.a Marcell. Ada seseorang datang, pake jaket Marcell, tapi pake topeng juga. Markonah langsung seneng banget. Di cowok ini juga seneng, apalagi sampe dipeluk-peluk gitu sama pujaan hati. Nah, siapakah dia? Mr. kliwon!?!?!. Ternyata ini ide yang dikasih sama Marcell pas di sekolah tadi.
Marcell siap-siap buat makan malem sama Bintang. pake gel rambut, oke, ganteng. Liat ke bawah, ooppss, sepatunya nggak match kanan-kiri. Ganti. nyoba-nyoba jacket??kayaknya nggak cocok. Terus ke kamar papa, nyobain jasnya papa. Oke. Fix. Keren. Bawa sikat bunga, nunggu di café dengan perasaan senang dan senyum terkembang.
Bintang udah nunggu di café. Alex telat datengnya. Mereka belum jadi pesen makanan, Alex keburu pergi, minta sama waitress buat ngejagain Bintang biar nggak pergi-pergi. Dapet telpon dari Virgie. Alex ke meja Virgie. (kayaknya masih satu café aslinya, -red). Baru ketemu Virgie, Virgie diminta pesen makanan dulu, terserah makannya apa. Alex minta ke waitress buat ngejagain Virgie biar nggak pergi-pergi juga. Alex dapat telpon dari Bintang. Alex lari lagi ke tempat Bintang. Alex beralasan ke Virgie kalau perutnya mules, dan pingin p**p.
Rangga udah nungguin Virgie di taman. Membawa seikat bunga berwarna putih. Meyakinkan diri bahwa Virgie akan datang, menemuinya, di malam 14 februari.
Di cafĂ©, harusnya udah telat banget daari jam janjiannya Marcell dengan Bintang. Brian nemuin Marcell yang masih nungguin Bintang. Brian ngajak cewek yang dibawanya buat duduk bareng Marcell. Marcell nggak ngebolehin.. Brian bilang kalau Bintang nggak mungkin dateng, tapi Marcell keukeuh kalau Bintang dah bilang “sip sip” dan berarti dia bakal dateng. Brian dan ceweknya diminta pergi sama Marcell. Mereka berdua pergi.
Sampai tempat Bintang, Bintang udah mau pergi. Takutnya Bintang, kalau Alex ninggalin Bintang kayak pas rencana first date mereka. Alex nahan Bintang. minum dua gelas air putih, terus minta Bintang buat pesen makanan. Baru disuapin Bintang sebatang kentang goreng, Virgie nelpon lagi. Alex permisi sama Bintang, di tempat Virgie, Alex minum minumannya Virgie. Virgie nyuapin Alex sesendok nasi dan lauk yang dipesannya. Belum selesai nelen, Alex dapat telpon dari Bintang. Kesedak, Virgie ngebantu Alex minum.
Alex lari lagi. di koridor, Alex capek banget. Dia lesehan bentar. Terus menuju toilet. Di toilet, Bintang nelponin. Virgie inisiatif nyari Alex. Oopppss, sampai meja Bintang nyarinya. Alex yang keluar dari toilet ngeliat Virgie yang hampir ngeliat Bintang. Alex langsung pinjem nampan waitress buat nutupin muka. Pas Virgie berbalik, Alex langsung ngajak Bintang keluar. Pppfffyuuh, Virgie nggak liat.
Di luar café, Alex masih celingak-celinguk. Bintang ngerasa Alex aneh. Tapi nggak dilanjutin pertanyaannya. Bintang ngasih kado buat Alex. Dan minta ke Alex buat dibuka di rumah dan dipakai keesokan harinya. Pas ini, Alex minta BIntang masuk ke mobil. Alex ijin ke toilet bentar. Bintang mau ikut, tapi Alex udah ilang.
Alex muncul dari belakang, ngedorong Virgie. Mengatakan kalau sayang banget, nggak bisa lama-lama sama Virgie. Virgie bilang, habisnya Alex aneh banget hari ini. Alex ngelesnya kan perutnya ,elilit mulu. Virgie udah mau dijemput papah. Alex yaaaahh. Alex nganterin Virgie sampai depan café.
Marcell masih nungguin Bintang sampai para pasangan lain pada pergi, café udah sepi, udah last order. Brian datang, ngeyakinin Marcell kalau Bintang nggak mungkin dateng. Brian aja udah nge-date sama tiga cewek, lha Marcell belum satu pun. Brian ngajak Marcell pulang. Yang bayarin semua Brian deh. Berdiri, tapi terus ngeliat ikat bunga yang dibawa, Marcell kembali duduk..
Virgie udah di mobil sama papa. Virgie terlihat senang. Papa nanya gimana nge-date-nya sama Alex. Virgie tersipu malu, bilang kalau ini kan Cuma mkakan malam biasa. Lewat taman, Virgie inget sama omongan Rangga kalau dia bakal nunggu Virgie sampai malam habis. Virgie bertanya dalam hati, masak dia masih di sini. Ah, enggak ah. Papa nanya Virgie kenapa, nggak papa jawabnya. Papa masih lanjut nyetir.


Pulang dari café, Bintang sama Alex mampir ke suatu tempat. Ketemu sama temen-temen Alex. Di dini, mereka bernyanyi dan menari bersama. Malam yang indah buat Bintang dan Alex.
Di depan panti, Marcell diantar Brian. Mereka berdua melihat Bintang yang diantar pulang sama Alex. Bintang dan Alex saling nempelin kening dan saling menatap. Marcell menatap, sakit.
Bersambung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mencari

setiap kita adalah pencari pencari makna pencari makan pencari berita   bagi para pencari proses ini tidak akan berhenti, karena belajar salah satunya dengan mencari   yang kemudian perlu dijadikan pagar adalah bahaimana pencarian berlandaskan pada aturan yang tidak menyimpang dan disertai permohonan agar tetap diberikan petunjuk oleh Yang Maha Menciptakan

sejarah filsafat

SEJARAH ALIRAN FILSAFAT A.     Pendahuluan Filsafat   adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika (Anonim, 2012). Sebelum dikenal filsafat, masyarakat lebih mempercayai adanya mitos-mitos dalam kehidupan mereka. Setiap hal dianggap sebagai sesuatu yang wajar terjadi dan yang telah menjadi mitos sebelum-sebelumnya. Hal ini menjadikan masyarakat pada zaman itu hanya berpedoman pada mitos dan belum memikirkan akan apa yang mungkin mendasari kejadian-kejadian yang mereka alami dalam kehidupan. Kejenuhan terhadap mitos yang dengan jelas tidak mampu menjelaskan kejadian yang mereka ala...

Tugas Akhir Filsafat

PEMBELAJARAN DI BALIK LINGKUNGAN BAB I PENDAHULUAN Manusia disebut sebagai makhluk individu dan sosial. Sebagai makhluk individu, ia memiliki privasi yang yang menjadikannya berada pada dimensi yang lain dari orang lain. Sebagai makhluk sosial, ia memiliki hak dan kewajiban untuk dapat berada dalam suatu masyarakat beserta lingkungannya. Manusia dalam perjalanan hidupnya tidak dapat dipisahkan dari lingkungan. Lingkungan dapat berupa kondisi fisik lingkungannya maupun kondisi sosial budaya masyarakatnya. Manusia guna melaksanakan fungsi dan kodratnya, perlu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan dari lingkungan. Dewasa kini, kondisi lingkungan baik secara fisik maupun sosial telah mengalami penurunan. Sering kali kita mendengar mengenai tawuran antar pelajar hingga tawuran antar rukun tetangga di suatu daerah. Hal ini munjukkan kemerosotan nilai-nilai dalam menjaga lingkungan agar tetap harmoni. Hal ini berkenaan dengan lingkungan sosial manusia. Cuaca panas-dingin ya...