Di mobil, Nirmala teringat pembicaraannya dengan pak Hari. Pak
Hari menceritakan bahwa ternyata yang bertamu ke rumahnya saat si cantik (panggillan
pak Hari ke Bintang dulu pas masih bayi, -red) adalah ibunya Nirmala, ibu Rima.
Ibu Rima ingin menemui cucunya. Ibu Rima berterima kasih pada pak Hari karena
tidak melakukan apa yang diinginkan suaminya. Ibu Rima menangis. Ibu Rima
meminta pak Hari untuk tutup mulut atas pertemuannya dengan bu Rima dan apa
yang akan bu Rima lakukan. Amplop dari ayah Nirmala masih terbungkus rapi. Bu Rima
memberikan amplop lagi pada pak Hari. Ibu Rima lantas membawa si cantik pergi,
menggendongnya. Setelah itu, pak Hari tak tau dimana keberadaan si cantik.
Ayah Nirmala bertanya tentang anak cewek dip anti itu yang
berusia 16 tahun. Bu Peri bilang ada dua, yang satu udah diadopsi. Bu Peri
menjawab ada dua bayi perempuan 16 tahun yang lalu. Yang satu ditinggalkan
begitu saja di depan pintu, yang satu diserahkan baik-baik. Ayah Nirmala
mengira yang diletakkan di depan pintu yang cucunya, karena nggak mungkin pak
Hari berani ngantar secara baik-baik. Setelah mendengar dan mengati papan
tulisan panti itu, ayah Nirmala pergi.kemana? sekolah Bintang.
Alex dan BIntang gandengan tangan. Lagi jalan di koridor,
Bintang melihat sosok mirip opa galak. Baru mau mendekati tempat persembunyian
opa galak, tante Nirala udah manggil Bintang. Bintang nggak enak karena tante
Nirmala sampai harus menjemputnya. Tapi Nirmala bilang nggak papa, sekalin
jalan ke tempat show. Tante Nirmala ketemu Alex. Nirmala bertanya tentang kabar
mamahnya Alex. Alex bilang mamahnya baik-baik aja. Alex mau nanya kenapa tante
Nirmala jadi jarang main ke rumah. Tapi Nirmala nggak ngeh sama pertanyaan Alex
karena melihat sosok seperti ayahnya berjalan sambil menutup mukanya dari
samping. Nirmala segera mengajak BIntang pergi, setelah say bye sama Alex. Alex
bilang dadah ke my couple cie cie..
Di mobil, Bintang
lagi ngebalesin smsnya Alex. Baru aja ketemu di sekolah, udah sms terus. Tante Nirmala
ngebiarin dan bilang, kalau gitu berarti Alex bener-bener sayang sama Bintang.
sampai-sampai Alex pingin tau Bintang gimana disetiap saatnya.
Bintang milihin baju untuk show Nirmala. Nirmala dibantu
juga oleh perias. Bintang makein sepatu ke Nirmala juga, nyoba mana yang cocok
sama gaun merah Nirmala. Sherly lewat, melihat itu semua. Sebel. Lantas berlalu.
Sudah waktunya Nirmala naik panggung. Bintang lagi ngeberesin sepatu-sepatu
yang tadi dicoba Nirmala. Sherly masuk. Bintang
baik-baik bertanya kok ada tante galak di situ tapi Sherly menumpahkan kesebelannya sama Bintang. Pak Tatak
menggil Bintang, bilang kalau Rossa – temen artisnya Nirmala – manggil Bintang
buat ke ruang make up nya. Bintang mau pergi, ditahan sama tante galak. Bintang
ngasih saran ke tante galak buat nggak usah marah-marah, senyum, kan lagi
banyak penyakit darah tinggi dan stroke. Bintang langsung keluar mengajak pak
Tatak. Sherly yang masih sebel ngejutuhin baju-baju show Nirmala, lalu pergi.
Pulang dari show, Bintang ngantuk. Nirmala ngomong, Bintang
nggak nanggepin. Bintang tertidur di mobil. Nirmala teringat dengan cirri si
cantik yang dikatakan pak Hari, yaitu tahi lalat di pundak, entah kanan atau
kiri. Nirmala penasaran ingin tahu. Mencoba pertama kali, Bintang terbangun.
Nirmala lalu meminta Bintang tidur aja, toh masih jauh. Bintang tidur lagi.
kali ini, yap, Nirmala berhasil melihat pundak Bintang. sesaat setelahnya,
Nirmala memeluk Bintang, menangis, bahagia. Bintang terbangun,bertanya kenapa
tante Nirmala menangis. Tante Nirmala bilang kalau tante bahagia dan bukannya
bersedih. Tante Nirmala masih memeluk Bintang, erat. Pak Tatak tidak tahu apa
yang sedang terjadi, hanya melihat ke belakang via kaca depan.
Sampai rumah, Nirmala terlihat capek. Papanya menunggu
ternyata. Melihat Nirmala, papanya bertanya tentang anak SMA yang pernah
menginap di rumah, kok nggak nginap lagi?. Nirmala bilang mau istirahat capek.
Papa naik ke atas. Nirmala mungkin udah berpikir lebih jauh kali ya,, bilang ke
papanya gini kira-kira “papa jangan ngegangguin Bintang, dia Cuma asisten yang
ngebantu kerjaan Nirmala”. Papa dalam hati malah bilang “anak itu suka bangun
malam-malam ke dapur, jadi kangen, pingin rame aja sebenernya”.
Di kamar, Nirmala mengambil baju-baju bayi yang disimpannya.
Nirmala juga mengeluarkan kado-kado yang dia persiapkan untuk anaknya sejak 16
tahun yang lalu. Saat menangis karena bahagia, foto mamahnya jatuh. Nirmala
berterima kasih pada mamahnya lewat foto itu. ternyata selama ini mamahnya
nggak salah. Mamahnya mengajarkan Nirmala untuk tegar. Dan samapi saatnya
sekarang.
Pagi hari, mamah Alex nganterin Alex sampai sekolahan. Mamahnya
bilang, kan ini hari kasih sayang. Alex agak merasa keberatan karena mamahnya
nggak Cuma udah nganter Alex ke sekolah, tapi juga mbuat nasi goreng pink, susu
pink, dan ngasih coklat ke Alex. Mamah mengalihkan pembicaraan dengan nanyain
siapa gadis yang udah bikin Alex senyum-senyum dan selalu bawa hape ke tempat
tidur. Alex bilang, ada tapi mungkin lum berangkat. Alex baru mau bilang kalau
anak gadis itu deket sama tante Nirmala, tapi Rangga keburu datang dan minjem
pr ke Alex karena kemarin dia nggak masuk. Alex pamitan sama mamah buat ngasih
pr sama Rangga di kelas aja.
Bintang diantar oleh tante Nirmala. Tante Nirmala ngejemput
Bintang di panti buat barengan berangkat ke sekolah. Bintang ngerasa ngerepotin
tapi tante bilang “kalau sayang nggak ada kata repot”. Bintang komentar,
kata-kata tante Nirmala mirip banget sama kata-kata Alex. Tante Nirmala bilang
bakal ngelakuin apa aj abuat Bintang. tante Nirmala pengen ngehabisin sebanyak waktunya
sama Bintang. bintang pamit, mau masuk kelas. Sherly melihat adegan Bintang dan
tante Nirmala.
Sherly mendatangi Nirmala. Sherly ngira Nirmala datang buat
ketemu Alex. Sherly ngingetin Nirmala kalau Alex itu anaknya, Nirmala nggak
usah deket-deket Alex. Nirmala nggak ngeh sama yang diomongin Sherly. Sherly
langsung pergi. Masih dengan tampang sebelnya. Nirmala justru tertawa dan
berkata “dua orang yang aku sayangi ternyata telah saling menyayangi terlebih
dulu”.
Brian nyariin bu Jennifer. Mau kasih coklat. Eee, ketemu bu
Yufa. Bu Yufa tertarik sama coklat Brian, tapi, nggak mungkin dong Brian ngasih
ke Bu Yufa. Nah, Brian bilang tu coklat buat bu Jennifer, tapi bu Yufa bilang
kalau bu Jennifer nggak masuk karena sakit. Cewek-cewek pada ngedatengin Brian,
ngasih coklat. Sekarang total coklat di tangan Brian ada 5, 1 buat bu Jennifer
dan 4 dari cewek-cewek. Bu Yufa minta coklat e Brian (ni bu Yufa mupeng sama
coklat kayaknya, bukan ama Briannya, -red). Ok, Brian kasih 2, asalakan bu Yufa
nggak gangguin Brian seharian ini. Ok, deal.
Virgie berpapasan sama Alex. Virgie ngasih coklat ke Alex. Buat
apa? Alex lum nerima, Virgie minta coklat buat dia. Alex ngeliat Bintang, Alex
jongkok depan Virgie. Alex nanya, bisik-bisik, emangnya coklat sama bunga
penting banget ya buat cewek di tanggal 14 februari?. Virgie jawab, ya penting
bangetlah. Langsung, Alex minta tu coklat dari Virgie, pinjem deh. Terus ke
deket bunga mawar, dicabut. Bintang samapi di tempat Virgie dan Alex. Alex
ngasih bunga dan coklat ke Bintang, tepat di hadapan Virgie. Bintang nerima,
tapi terus dibalikin. “modal dikit dong Lex”. Bintang ngajak Virgie pergi.
Virgie ketawa sama Bintang. ternyata Bintang ngeliat apa
yang dilakuin Alex sejak jalan menghampiri mereka. Marcell datang, ngasih
coklat ke Bintang. Bintang bilang makasih. Virgie nggak dapet. Bintang ngebagi tu
coklat jadi dua. Speparuh buat Virgie separuh buat Bintang. Alex ngeliatin dari
jauh, berkata dalam hati “kalian orang-orang yangaku sayangi”. Alex menghampiri
Virgie, Bintang, dan Marcell. Marcell berbalik pergi. Virgie bilang makasih.
Marcell menoleh, tersenyum ke Virgie. Ngeliatin Alex, dalam hati berkata “awas
kalao lo sampai bikin adek gue nangis, Lex”.
Bersambung.
Komentar
Posting Komentar