Marcell lagi ngompres tangan Bintang dengan sekantong es
batu di sebuah café. Bintang keliatan galau. Marcell minta Bintang cerita ada
apa. Bintang mikir. Tiba-tiba Chella masuk café. Awalnya Chella nggak tau ada
Bintang dan Marcell. Banana yang liat, dan dia ngasih tau Chella. ngeliat
Bintang lagi sama Marcell, nggak pakai basa-basi Chella langsung ngedatengin
mereka berdua. Sebel. Chella ngambil gelas minuman di depannya, ditumpahin ke
kepala Bintang. basah. Bintang berlari pergi. Marcell ngatain Chella kalau hal
begitu yang bikin Marcell nggak akan pernah suka sama Chella.
Marcell nyusulin Bintang keluar. Bintang udah berlari,
sembunyi. Marcell manggil-manggil nama Bintang. di dalam hati, Bintang bilang
kalau dia nggak pingin Marcell terlibat dalam urusannya. Saat Marcell udah
benar-benar pergi dari sekitar tempat persembunyiannya, ada telpon dari Alex.
Bintang nggak angkat, bilang, mungkin udahperlu ada jarak antara mereka. Maaf,
Lex..
Marcell naik mobil nyariin BIntang. yang dilihat justru Virgie
yang mau naik mobil Rangga. RRangga langsung kena tonjok Marcell. Samapai tonjokan
yang mau mendarap di muka Rangga, Virgie menghentikan kakanya dengan berteriak.
Marcell ngasih peringatan ke Rangga buat nggak deket-edket sama Virgie lagi.
Rangga ngira itu karena dia keluar dari Penyu. Sekarang bukan karena itu, kata
Marcell. Tapi karena tiap saat Rangga selalu minta maaf sama Virgie tapi
ditolak. Virgie sekarang bahagia. Lagian dulu, Rangga udah ninggalin Virgie pas
dia cacat, dan sekarang dia masih cacat, jadi nggak usah Rangga ngedeketin
Virgie. Virgie langsung dibawa kakaknya ke mobil. Rangga teriak kalau dia bakal
tetep berusaha minta maaf ke Vigrie, memperjuangkan Virgie.
Malam, dip anti Bintang sedang mencoba untuk belajar. Tapi yang
ditulis justru curhatan. Andai aja urusan cinta kayak nyelesein soal
matematika, pasti jelas jawabannya. Ibu Peri datang, ngasih hape Bintang yang
ditinggal di kamar mandi. Bintang bilang sih, tadinya mau diceburin sekalian ke
bak mandi, tapi sayang, jadinya ditinggal aja. Bu Peri duduk di sebelah
Bintang. hape berdering, Alex. Lama nggak diangkat, ibu Peri bertanya apa mereka
berdua lagi berantem? Masih berdering, ibu Peri minta Bintang ngangkat telpon
itu.
Di seberang, Alex marah-marah, cemas karena Bintang nggak
bales sms, nggak angkat telpon, nggak ngasih kabar. Bintang Cuma ngedengerin
aja, terus bilang kalau salah sambung. Ibu Peri aneh ngeliatnya. di rumah, Alex
mencoba nelpon lagi, tapi mamah datang, nanyain ada apa. Alex cerita kalau
Bintang ditelpon, tapi malah bilang salah sambung. Alex mau nelpon lagi, tapi
mamah bilang maagnya kambuh, kesakitan. Alex mbawa mamah ke kamar.
Bintang bertanya dengan ibu Peri, apa orang itu dilihat dari
seberapa banyak harta yang dimiliki. Emangnya kalau yang nggak punya kayak
Bintang nggak boleh dapat cinta?. Ibu Peri nggak jawab, tapi minta Bintang
menceritakan masalah sebenarnya.
Di rumah, Alex minta tolong Virgie buat nelpon BIntang
karena telpon Alex nggak diangkat sama Bintang. Virgie mbaca sms keras, nggak
tau kalau Marcelll berdiri di pintu kamarnya. Tau Bintang dalam kondisi gitu,
Marcell buru-buru pergi. Di pintu depan, Marcell berpapasan dengan papa. Papa masuk
dengan tersenyum senang, Marcell pergi dengan senyum senang. Keduanya saling
berbalik menanyakan kenapa senyum-senyum senang. Marcelll jawab iseng, papa
ikutan jawab gitu. Marcell pamit. Oke, ati-ati di jalan, pesan papa.
Bintang lagi di depan rumah, duduk sama ibu Peri. Dari cerita
Bintang, ibu Peri bisa nanggepin kalau itu karena salah Bintang. pertama,
Bintang manggil mamahnya Alex tante galak. Kedua, Bintang yang harusnya bangkit
meskipun dikatain gitu. Lagian aslinya Bintang kan kaya, kaya hati. Bu Peri
berpesan kalau lagi galau, obatnya itu dengan mendekat pada Allah. Bu Peri dan
Bintang mau masuk rumah, karena Bintang belum sholat.
Alex nemenin mamah. Alex bilang makasih ke mamah karena udah
maksa Alex pindah ke sekolah itu. Alexjadi bisa menemukan diri Alex yang dulu.
Alex bisa ketemu cintanya. Alex merasa kembali jadi Alex yang dulu. Mamah ngeluh
perutnya sakit lagi.
Pas Bintang dan Ibu Peri mau masuk rumah, Marcell datang.
Bintang nanyain kok malem-malem, tumben. Bu Peri sudah berpesan duluan kalau
nggak boleh pergi keluar, kan kemarin udah. Marcell mengiyakan, katanya dia
datang mau minta diajarin Bintang tentang matematika dan fisika yang tadi di
sekolah nggak jelas. Bintang sangsi dengan maksud Marcell, ibu Peri juga bilang
kalau mau belajar kok nggak bawa buku. Marcell ngeles kalau bukunya kan
Bintang.
Di kursi dekat ranjang mamah, Alex galau abis. Ada apa
sebenernya?. Virgie juga nggak bales sms Alex. Bintang masih belum bisa
dihubungi. Mamah ngeliat Alex galau. Mamah membuka percakapan, emangnya Alex
nggak bisa kalau sama Virgie aja?. Dalam hati mamah berkata, kalau Alex mau
sama Virgie, mamah akan ngalah dengan nggak ngelirik ke papanya Virgie. Kok?
Alex bertanya-tanya. Mamahnya bilang karena kayaknya Alex perhatian banget sama
Virgie. Alex terus cerita kalau Virgie udah divonis nggak bisa sembuh, karena
itu Alex ingin membuat Virgie bahagia selalu demi mewujudkan impiannya
berlarian di pantai. Mamah berpesan ke Alex untuk nggak pernah ngecewain Virgie
dan selalu ada buat Virgie. Alex merasa aneh.
Di halaman depan panti, Marcell dan Bintang bermain bersama.
Bermain sulap dan ayunan. Di AYUNAN, Bintang cerita kalau dia merasa Marcell
sebagai kakaknya. Bintang bilang kalau Virgie pasti beruntung karena punya kaka
kayak Marcell. Marcell lum jadi nanggepin, Bintang bilang kalau mungkin Marcell
nggak mau nganggep BIntang sebagai adik karena Bintang anak panti. Marcell bilang,
kalau apapun Bintang, Marcell nggak pernah ngeliat itu. Marcell minta Bintang
nggak ngomon tentang hal itu lagi. saat ini, adaorang yang memfoto kebersamaan
mereka.
Pagi di sekolah, Bu Yufa sedang menerangkan. Alex nulis di
kertas, tentang bohong, dan dilempar ke Bintang. Bu Yufa tau, minta Alex
nyebutin rumus phytagoras. Yang ditanya malah njawab, kebohongan besar kali
kebohongan kecil dibagi perselingkuhan sama dengan bubar. Karena menjawab
ngawur, Alex dihukum bu Yufa. Alex nggak mau, maunya dihukum sama Bintang.
Bintang dan Luvi mau jalan ke ruang siaran radio. Alex nahan
Bintang. Alex minta Bintang ngejelasin apa yang terjadi semalam. Masih belum
paham, Alex nunjukkin foto yang dia dapet. Di foto itu Bintang seakan dicium
oleh Marcell. Bintang belum berkata apa-apa, Alex bilang kalau bener kata
mamahnya. Mamahnya bilang kalau cewek udah mulai susah dihubungi, sms nggak
dibales, mungkin dia lagi sama cowok lain. Selingkuh, Alex bilang ke Bintang.
Luvi dan Bintang kaget. Bintang, oke, gue selingkuh. Lantas Bintang pergi
ngajak Luvi. Alex yang ditinggal ngerasa aneh, orang selingkuh kok bilangnya
biasa aja kayak nggak selingkuh.
Chella ngeliat pertengkaran antara Bintang-Alex. Chella
mminta Banana buat ngajak Alex ke belakang sekolah. Harus berhasil. Sekarang kalau
nyuruh Banana harus pakai bahasa halus, baru Banana mau.
Nyampe depan ruang siaran radio, Luvi nanyain. Koknyampe mereka
berantem gitu, emang mereka udah pingin putus?. Bintang bertanya pada diri,
putus? Gue sama Alex putus?. Alex dateng. Alex bilang kalau dia Cuma minta
penjelasan tentang kejadian malam tadi, Alex nggak bilang mau putus. Marcell
datang, bilang kalau nanti malam dia dan Bintan akan belajar bareng lagi. Alex,
Luvi ikut mendengar omongan Marcell tadi.
Luvi berusaha mendamaikan Alex dan Bintang. pas mereka
bertiga, Luvi minta Alex dan Bintang untuk saling berpandangan, melihat mata
masing-masing. Emang beneran pingin putus?. Susah. Udah dicoba dua kali. Tapi akhirnya
pergi satu-satu setelah saling memandang tapi masih marahan campur nggak mau
putus.
Alex lagi berdiri aja. Chella ngedatengin Alex. Bilang kalau
Alex tu kok bisa berantem sama Bintang. Chella kayaknya ngajakin kerja sama
nie. Chella membisikkan sesuatu ke telingan Alex. Marcell menggandeng Bintang,
ngeliat Alex dan Chella. dalam hati, Bintang berkata, bahakan Alex juga mau
diambil oleh Chella.
Bersambung.
Komentar
Posting Komentar