Langsung ke konten utama

TTC ep 49



Jadwal Virgie untuk terapi. Virgie nggak semangat. Mabk-mbak terapinya nyemangatin, bilang Virgie udah banyak kemajuan. Virgie njawab kamjuan untuk mati. Mbaknya kaget. Virgie minta udahan aja latihannya.
Papa nemuin mbak terapis. Mbak terapis bilang ke papa, tadi Virgie nggak semangat. Ada apa?mungkin papanya tau. Atau mungkin Virgie tau hasil pemeriksaan dokter?. Papa lum jawab, Virgie keluar bilang kalau dia nggak tau dan minta mbaknya ngasih tau kalau emang tau. Papa bilang mau ngasih tau Virgie. Oke. Papa ijin ambil hasil rontgen Virgie. Papa bilang kalau Virgie akan sembuh, hasilnya nunjukkin ada kemajuan. Papa Virgie mau pergi, Virgie minta dipeluk. Virgie tau kalau papanya takut kehilangan Virgie makanya meluk Virgie erat banget. Papa bilang akan berusaha sekuat tenaga untuk nyembuhin kaki Virgie, biar bisa lari di pantai. Virgie bilang dia mau lari barengan Alex. Dalam hati, Virgie bilang kalau Alex miliknya, Virgie ingin memiliki Alex seutuhnya, sayang dan cinta.
Rangga lagi bingung kenapa Virgie ngak masuk. Banana ngeliat Rangga. Lewat sekali di depannya, nggak diliatin sama Rangga. Terus Baana balik lagi, lewat depan Rangga lagi. nggak diliat lagi. yang terakhir, Banana bilang kalau pasti Rangga lagi galau. Bnana bilang Rangga nggak usah galau kayak Banana dulu. Oppss. Rangga ngerjain Banna, berarti Banana pernah galau?galau ama siapa Ban?. Banana kesel, ninggalin Rangga tersenyum puas.
Alex di perpus tertidur. Bintangmau bales video buatannya Alex pas BIntang tidur, tapi, hapenya kan nggak support. Bintang ngeliatin Alex aja. Bintang beranjak. Merasa aneh karena tanggannya nggak ada yang nahan. Bintang bilang, kalau kayak gini biasanya kamu nahan tanganku Lex. (kan Alex tidur beneran ceritanya, kan nggak sadar,, -red). Bintang ninggalin Alex.
Chella nemuin bu Yufa untuk minta pindah kelas karena bosan dengan suasana di kelasnya, nggak bisa belajar dengan tenang. Bu Yufa bilang nggak bisa karena tiap kelas ada kuotanya. Chella bilang dia tukeran aja sama Bintang. Marcell denger dari luar kantor Marcell masuk ke kantor, bilang kalau Chella nggak bisa masuk ke kelasnya. Chella keceplosan bilang demi cintanya ke Marcell. Bu Yufalangsung marahin Chella dan bilang kalau dia nggak boleh minta pindahkelas lagi apapun alasannya.
Istirahat, Alex masih menyibukkan diri dengan buku. Bintang ngeliatin, ngedeketin. Alex jujur bilang kalau dia dari semalam baca buku-buku dan artikel buat Virgie. Buat Virgie?tanya Bintang. Alex mengiyakan. Bintang ngajak ke kantin sekarang. Tapi Alex masih sibuk, Alexminta BIntangke kantinnya bareng siapa gitu. Bintang kesel, ninggalin Alex. Alex nengok dikit.
Bintang ketemu Marcell. Marcell narik Bintang. Alex tau. Buku-bukunya ditinggalin. Rangga lagi berusaha nelpon Virgie, tapi nggak diangkat. Marcell lewat, ngingetin Rangga buat nggak ngubungin Vigrie lagi. Bintang ngambil kesempatan mau ngabur, tapi Marcell berhasil megang tangnnya lagi. Marcell kembali narik BIntang ke rooftop.
Hape Bintang bunyi, Alex, diangkat. Alex udah ada di bawah. Hape Bintang direbut Marcell, Bintang berusaha ngerebutnya, tapi nggak bisa. Alex ngeliatin dari bawah sambil mendengarkan suara Bintang dan Marcell dari hape. Hape Bintang jatuh!. Hampir ngena Alex. Alex nyusulin ke atas. Perlu usaha banget buat Alex yang phobia ketinggian. Tersengal-sengal Alex menaiki tangga menuju ke rooftop. Bintang lagi minta pertanggungjawaban dari Marcell atas hapenya yang rusak. Bintang kesandung, jatuh dipelukan Marcell. Alex sampai.
Di kelas, Chella masukin surat cinta ke tas Marcell. Selesai. Sekarang giliran ngerjain Bintang. tasnya Bintang dituker sama tasnya Alex. Ada siswa yang masuk kelas, bilang kalau Alex sama Marcell lagi berantem di rooftop. Chella nanya, berantem kenapa? Bintang lah, jawab mereka. Chella langsung nyusulin ke atas. Chella nyampe.
Marcell nantang Alex kalau dia mau mempertahankan Bintang, dia harus datang, mendekat ke Marcell yang lagi meluk Bintang. Alex bilang hal itu nggak perlu, karena dia tau  cinta Bintang 1000% buat Alex. Bintang keliatan kecewa. Bintang bilang, kalau Alex mau mempertahankan Bintang, harusnya dia mendekat ke Bnitang dan ngerebut Bintang dari Marcell. Alex hanya berdiri terpaku. Chella diem aja memperhatikan situasi. Marcell ngajak Bintang pergi. Bintang nengok ke Alex. Alex masih terbayang akan ketinggian. Chella ningalin Alex.
Di kelas, lagi pelajaran bu Yufa. Bu Yufa ngasih tugas di buku paket buat dikerjain sekarang. Bintang buka tasnya buat ngambil buku. Tapi, kok isinya buku tentang penyakit?ada buku bergambar kursi roda pula. Lho?. Marcell ngeliat Bintang nggak nemu bukunya. Marcell nawarin bukunya biar dipakai BIntang. Bintang menolak ddengan halus, bilang barengan aja ama Luvi. Alex masih kebayang-bayang ketinggian yang tadi dihadapinya.
Selesai pelajaran bu Yufa, Bintang nanya ke Alex, Alex sadar nggak ada yang ketuker diantara mereka. Alex nggak ngeh. Bintang mau tanya tentang Vigrie. Alex, Luvi dan Bintang masih ada di kelas. Rangga masuk kelas. Bintang nanya Virgie kenapa nggak masuk. Alex bilang Virgie sakit. Bintang penasaran kenapa Alex segitu khawatirnya sama Virgie. Paliangn kan sakit biasa. Denger Bintang ngomong Virgie sakit biasa Alex marah, keluar kelas. Rangga ngajakin Bintang nengok Virgie sepulang sekolah. Bintang cemburu dengan perhatian yang diperoleh Virgie dari orang-orang.
Brian pura-pura sakit, minta Chopstick ngebantu aktingnya di depan kantor guru. Chopstick teriak-teriak kalau Brian sakit. Niatnya biar bu Jennifer yang datang, tapi malahan Bu Yufa. Liat bu Yufa yang datang, Brian ngaburrr. Katanya sakit?Bu Yufa bilang. Chopstick nanggepin, otaknya yang sakit bu.
Di perpus, Bintang penasaran banget sama buk di tas Alex. Buku itu mau dibuka saat Alex tiba-tiba muncul. Buku itu disembunyiin di rak dulu. Bintang keliatan gugup. Alex mau bilang maaf karena tadi di rooftop nggak bisa mendekat ke BIntang. Bintang bilang nggak papa, karena Bintang tau Alex phobia ketinggian. Bintang mengalihkan perhatian Alex dari rak buku di belakangnya.
Bintang nanya ke Alex misalnya mamahnya nggak suka sama Bintang gimana. Alex serius, emang iya? Mamahnya sayang sama Bintang karena mamahnya tau Alex sayang sama Bintang. Alex duluan balik ke kelas. Bintang masih di perpus. Bintang berkata, andaikan Alex tau kalau mamhnya benci banget sama Bintang. Bnintang ngambil buku Alex yang tadi di taruh di rak terus kelaur perpus.
Rangga bikin tulisan-tulisan terus minta Markonah buat motion. Virgie I miss u. Virgie I really miss u. Virgie get well soon. Because I love u. Mr. Kliwon datang bawa bunga buat Markonah. Tu bunga malah dikasih Rangga buat property foto. Udah di foto semua. Rangga ngirim foto-foto itu ke Vigrie. Mr. Kliwon protes karena bunga itu untuk Markonah. Ya udah, buat Markonah kan, Markonah kasih ke Rangga berarti kan nggak papa. Markonah pergi disusul Mr. Kliwon.
Rangga nunggu balesan dari Virgie. Virgie lagi menggambar impiannya. Berada di taman bersama dengan Alex. Tapi juga ada gambar dirinya, dengan dua orang yan gmembelakanginya. Virgie dapat foto dari Rangga, terus ngirim balik gambarnya yang dipunggungi oleh dua irang. Beserta sms yang isinya Virgie bilang makasih tapi Virgie nggak cinta sama Rangga. Rangga seneng dapat balesan tapi sedih dengan isinya. Rangga bertekad akan tetap memperjuangkan cintanya untuk Virgie.
Pulang sekolah, Alex buru-buru. Bintang mau ngomong, tapi Alex bilang bakal ditelpon nanti Bintangnya. Gimana bisa nelpon, kan hapenya habis dibanting Marcell. Luvi nanggepin becanda, pake telapati aja. Marcell ngelait dari belakang. Baru sehari aja Virgie nggak masuk udah bikin dia ngedapetin BIntang seharian ini. Marcell tersenyum menang. Chella lewat, nyariin Marcell. Marcell langsung sembunyi. Kraakk. Tangannya keinjek sama Chella. Chella nyariin di kelas, udah nggak ada, di luar, nggak ada juga. Chella ngajak Banana cepetan nyariin Marcell.
Virgie lagi ngebayangin berada di taman bersama Alex. Virgie udah bisa jalan. Bahkan Virgie mboncengin Alex naik sepeda. Alex yang ngayuh, Virgie yang pegang kemudi. Ceritanya lagi piknik gitu. Mereka tertawa-tawa. Virgie senang ngebayanginnya. Virgie kemudian ngambil lollipop yang disimpannya dengan rapi. Bilang, papa dan kak Marcell akan membawa Alex untuk Virgie. Lollipop itu ngingetin Vigrie akan saat-saat bersamanya dengan Alex, dulu.
Bersambung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mencari

setiap kita adalah pencari pencari makna pencari makan pencari berita   bagi para pencari proses ini tidak akan berhenti, karena belajar salah satunya dengan mencari   yang kemudian perlu dijadikan pagar adalah bahaimana pencarian berlandaskan pada aturan yang tidak menyimpang dan disertai permohonan agar tetap diberikan petunjuk oleh Yang Maha Menciptakan

reflect

cerita sore hari kemarin seperti biasa aku pulang menempuh jalan yang biasa aku lalui dan sebagaimana biasanya, macet melanda hampir 1 kilometer sebelum lampu merah di pertigaan jalan besar itu dan.. jika aku lebih sering menghindar dari kemacetan dengan menggunakan jalur yang lain lewat ring road utara tapi semalam, entah aku berkeyakinan dapat menembus kemacetan dengan sabar sehingga jalur yang aku lalui jalur biasanya dan baik saja hasil dari menempuh kemacetan itu ternyata adalah....... jalur biasanya dialihkan ^o^ sudah cukup lam berada dalam kemacetan, sampai di pertigaan justru tidak bisa lurus seperti biasanya malah diminta untuk memutar jalan ke utara yang pastinya di putaran itu (u-turn) juga pasti ramai dan macet alhasil, aku pun memilih untuk memutar lebih jauh dan menuju putaran yang bisa aku temui jika aku lewat jalan alternatif ring road tadi pelajaran yang dapat kupetik sebagaimanapun kita menyikapi positif apa yang ada di hadapan kita tetaplah

drama

Hidup itu adalah drama Tak jarang kita melontarkan kalimat "ah, drama!" pada apa yang terjadi pada orang di sekitar kita ketika ia bercerita Tapi, ingatkah kita? Bahwa hidup kita pun adalah drama Drama yang kita lalui Drama yang kita lah pemeran utamanya Tapi kenapa? Kita baru menyebut drama ketika orang lain bercerita Ketika kita tidak ada di sana sebagai pemeran utama Apakah karena kita lebih suka mengamati drama orang lain? Ataukah karena kita tidak berani menjadi tokoh utama dalam drama kita sendiri? Mana yang benar ini?