Bintang pergi meninggalkan Alex dan Virgie. Alex masih
bingung dengan omongan Virgie. Virgie senyum senyum. Bintang jalan, ketemu sama
Marcell. Mau ngehindar dengan balik badan dan berjalan ke arah sebaliknya,
nggak sempet karena Marcell terlanjur pegang tangannya. Marcell ngajak Bintang
pergi. Bintang sempet gamang, ngeliatin Alex. Alex mau nyusulin Bintang, tapi
ditahan sama Virgie. Virgie ngeyakinin Alex kalau Marcellnganggep Bintang
sebagai sahabat. Alex masih manyun, “kalau nggak?”.
Marcell ngajak Bintang duduk di kursi koridor. Brian dan
Chopstick ngeliatin mereka. Bintang lagi ngelamunin tentang tatapan Virgie ke
Alex yang bukan seperti tatapn ke sahabat. Marcell nepok Bintang, Bintang latah
namanya Alex. Marcell dalam hati, saat ngelamun pun yang diinget Bintang Alex.
Marcelll diem. Bintang nanya tadi Marcell mau ngomong apa tadi ke Bintang.
Marcell tergagap, susaaaah banget ngomongnya. Marcell mau ngajak Bintang jalan
weekend ini. Bintang keinget Virgie yang bilang weekend ini dia bakal pergi
sama Alex jalan-jalan. Bintang mengiyakan permintaan Marcell. Baru Bintang
pergi bentaar, Marcell udah keranjingan kode-kodean sama Brian dan Chopstick.
Bintang yang tau, terus ngomong ke Marcell, kalau mau ngajak Bintang jalan,
nggak usah konsultasi dulu sama Brian.
Virgie masih bersama Alex. Ada anak kelas yang ngasih setangkai
mawar putih ke Virgie. Ada lagi anak lain yang juga ngasih setangkai mawar
putih buat Virgie. Ada lagi. Dan ada lagi. Virgie menerimanya, tapi antara
penasaran dan nggak tu bunga yang ngasih siapa. Alex ne-cie-cie-in Virgie yang
punya secret admirer. Virgienya
berlagak nggak suka, ngebuang mawar putih ke pot tumbuhan yang ada di koridor
tempatnya tadi bercengkrama dengan Alex. Alex bertanya, kok bunganya dibuang?.
Virgie ngejawab kalau nggak suka bunganya terus langsung pergi. Rangga di
kejauhan ngeliat Virgie nerima dan akhirnya ngebuang bunga itu. Rangga
bertekad, semakin Virgie menolaknya, Rangga justru akan semakin mendekt ke
Virgie.
Bintang berpapasan dengan Alex yang ngedorong kursi roda
Virgie. Bintang sambil nenteng-nenteng tasnya. Luvi ngikutin di belakang.
Virgie nanya ke Luvi, “Bintang kenapa?”. Luvi ngejelasin kalau tasnya Bintang
dimasukin telur busuk dan Bintang yakin itu kerjaannya Chella karena Chella tau
kalau Bintang mau pergi sama Marcell weekend
besok. Luvi ngejar Bintang.
Ayah Nirmala masih saja penasaran dengan siswi SMA yang
tengah dekat dengan Nirmala. Beliau merasa begitu tertarik dengan anak itu
sehingga selalu memikirkan anak itu. Ada apa sebenarnya antara Nirmala dengan
anak SMA itu. Penasaran. Ayah Nirmala meminta ajudannya untuk mencari
keterangan tentang anak SMA itu. Nirmala yang tau kalau ayahnya sedang
memandangi sebuah foto seseorang. Karena kaget dipanggil Nirmala foto itupun
terjatuh. Bintang. Nirmala memperingatkan ayahnya untuk tidak main-main dengan
orang-orang yang ada di dekat Nirmala.
Bintang nemuin Chella yang lagi jalan bareng Banana. Luvi udah
nyusul. Bintang mempertanyakan kenapa Chella sampe segitu nggak sukanya sama
Bintang. Chella nairik Bintang. Banana narik Luvi. Keduanya pergi ke arah yang
berlawanan. Di bawah pohon, di taman, Chella ngakuin kalau dia yang naruh telur
busuk di tas Bintang karena Chella nggak suka Bintang bakal jalan bareng
Marcell weekend besok. Bintan nggak
ngerti kenapa Cuma gara-gara itu Chella sampai sebegitunya ke dia. Chella langsung
nampar Bintang. Bitang bilang sampai kapan pun Chella adalah Bulan. Chella mau
nglanjutin nge-bully Bintang, Alex dan Marcell langsung menghalanginya. Alex
ngajak Bintang pergi, Marcell ngajak Chella pergi.
Di sana Bintang emang nangis. Bintang habis cerita ke Alex
kalau Chella udah naruh telur busuk di tasnya. Tasnya udah parah banget, nggak
bisa dipakai, padahal itu tas satu-satunya punya Bintang. Bintang nggak habis piker
Chella bisa se-keterlaluan itu. Bintang mau ngebales Chella tapi dicegah Alex. Apa
bedanya kalau Bintang dengan Chella, kalau Bintang mau bales ke Chella. Bintang
nangis, Alex meluk Bintang. Alex bilang ke Bintang kalau dia bakal selalu ada
buat Bintang, bakal ngelindungin Bintang. Alex ngebuang tas Bintang ke tong
sampah, karena meskipun bisa dicuci tapi Bintang akan selalu sedih saat melihat
tas itu dan teringat pada kenangan menyedihkan itu lagi.
Marcell nasehatin Chella sikap kayak gitu yang nggak disuaki
orang-orang dari Chella. mau menang sendiri, egois. Marcell ngajak Chella
ngeliat Bintang yang nangis. Marcell ngeliat Bintang nangis di pelukan Alex.
Chella nyibir Marcell, pemandangan Bintang nangis kayak gitu yang Marcell mau
liatin ke dia?. Marcell sendu, berlalu pergi. Chella nangis dan dalam hati
berkata, kayak gini yang bikin Chella sebel sama Bintang karena Bintang selalu memperoleh perhatian dari
orang banyak.
Chella yang nangis di datengi sama Brian. Brian ngasih sapu
tangan untuk nyeka air mata Chella. Chella menyambut sapu tangan itu. Setelah selesai
memakainya, Chella mengembalikan sapu tangan itu ke Brian. Brian menghentikan
Chella. hal kayak gini yang bikin Bintang lebih unggul daripada Chella. Bintang
selalu berterima kasih pada orang yang membantunya, tapi Chella nggak. Brian
bilang daripada dia ngejar cinta Chella, mending dia nyari cinta matinya. Sapu
tangan yang udah dipakai Chella dibuang ke tempat sampah.
Chella masih nangis saat berjalan di koridor. Bintang juga
masih nasngis saat Alex sudah nggak ada di deketnya. Bintang memadangi fotonya
bersama Chella saam kecil dulu. Chella di bangku koridor tempatnya berjalan
juga tengah mengeluarkan selembar foto. Fotonya dengan Bintang dikala kecil
dulu. Keduanya sama-sama menangis, memandangi foto yang sama.
Marcell, Brian, dan Chopstick lagi jalan mau pulang. Brian
ngeliat ada bu Jennifer lewat, mau pulang. Brian langsung nyusulin bu Jennifer.
Mereka berdua naik taksi. Michella dan Banana menghampiri mereka. Michella
nawarin Marcell pulang bareng. Kunci mobil Banana diambil dari tangannya
Banana. Chosptick ditinggalin sama Marcell dan Brian. Banana juga ditinggalin
Michella.
Di dalam taksi, bu Jennifer mainan hape aja. Brian dicuekin.
Brian mau pura-pura nyandar ke bu Jennifer, tapi ternyata udah samapi depan
rumah bu Jennifer. Brian mau mampir, kata bu Jennifer ada ayahnya di rumah.
Brian langsung ciut. Bu Jennifer keluar taksi. Taksi berjalan. Baru berapa
ratus meter, Brian ngeliat argonya udah nyampe Rp. 100.000,-. Brian minta
taksinya berhenti. Di saku Cuma ada 50-ribuan, jadi ditambahin hape deh. Brian
turun dari taksi, nanya ke diri sendiri gimana nasih hapenya. Untungnya ada
Rangga pulang sekolah naik motor. Brian langsung nanya Rangga ada 100-ribuan
nggak buat bayar taksi. Ada. Brian langsung bonceng Rangga dan minta Rangga
segera nyusulin tu taksi.
Pulang sekolah, Alex nggak pake tas. Virgie dan papa yang
lagi jalan mau pulang, ketemu dengan Alex. Alex diajak pulang bareng karena
nggak bawa motor juga. Alex menolak dengan halus, bilang kalau mau naik taksi
aja. Tapi Virgie ngajakin Alex buat nemenin dia periksa ke rumah sakit. Alex cemas
awalnya, tapi setelah papa bilang kalau untuk check-up aja, Alex nggak jadi
cemas. Marcell, Brian, Chopstick lewat. Papa ngajakin Marcell pulang bareng.
Marcell ketus ngejawab nggak usah, toh dia udah lupa rasanya dijemput sama papa
sendiri. Alex Cuma ngehela nafas aja. Papa, Virgie, dan Alex pulang.
Bintang menemani tante Nirmala untuk syuting video klip. Sekarang,
Bintang jadi asistennya tante Nirmala, terutama urusan baju. Pulang sekolah,
langsung dijemput tante Nirmala. Naik mobil disopirin Pak Tatak. Bintang
senyum-senyum, ngeliat tas yang ada di sebelahnya. Bintang pake tas Alex.
Nirmala penasaran kenapa Bintang senyum-senyum sendiri. Bintang cerita kalau di
sekolah, tasnya dimasukin telur busuk sama temennya. Nah, dia dikasih tas itu
dari seseorang. Jadi, Bintang senyum-senyum karena orang yang ngasih atu
tasnya? Jawabannya orangnya yang ngasih. Nirmala bertanya berapa usia Bintang.
enam belas tahun jawab Bintang.
Di lokasi syuting, Bintang udah “krucuk-krucuk” perutnya. Belum makan siang. Lemes jadinya. Pas nganterin
minum buat tante Nirmala di lokasi take,
Bintang numpahin minuman ke bajunya tante Nirmala. Oooooppppssssss.
Bersambung.
Komentar
Posting Komentar