Virgie yang ngeliat Alex dan BIntang pura-pura nggak tau
dengan apa yang terjadi. Bintang pergi bentar buat beli minum. Mau balik ke
tempat Alex dan Virgie, mereka lagi main-mainan hape. Keliatan seneng. Tapi Alex
nyariin Bintang kok, ngeliat kalau-kalau Bintang udah datang dari beli minum. Papa
Virgie dan mamahnya Alex ngeliat mereka berdua lagi seneng. Orang tua ini keki
sendiri saat tau kalau mereka berdua memperhatikan hal yang sama dan berdiri
bersandingan.
Bintang cemburu. Nggak nyamperin mereka berdua, tapi malah
berlalu pergi. Pergi kemana? Ke tangga rumah sakit. Pas Alex dan Virgie lewat,
Alex duduk di deket Bintang ambil minuman yang udah dibeliin. Bintang ngebukain
minuman buat Alex. Virgie bermuka aneh, Bintang bermuka cemburu, Alex innocent.
Malam hari, di rumah, Virgie nangis. Nangisnya disertai
mencoret-coret gambar yang dia buat tentangdirinya dan Alex. Virgie benar-benar
ingin mendapatkan Alex. Virgie benar-benar akan memperjuangkannya. Marcell
masuk kamar Virgie. Ngejek Virgie, anak manja, yang nangis. Marcell langsung
keluar kamar, nggak lama-lama di kamar Virgie. Virgie nyusul kakanya ke daam
kemar. Virgie ngomong ke Marcell kalau dia bakal memperjuangkan cintanya ke
Alex. Marcell menegaskan dia Cuma peduli sama Bintang, dia pingin Bintang
bahagia. Tentang Alex, Marcell sama sekali nggak peduli. Virgie masih membujuk
kakaknya, tapi Marcell nggak mau dengar lagi. Virgie dikeluarin dari kamarnya.
Virgie nggak nyrah, dia nulis di kertas buat kakaknya. Intinya, Virgie bakal
memperjuangkan cintanya. Setiap orang berhak bahagia. Di juga nulis kalau
dengan memandang dari jauh, Marcell nggak akan bahagia. Marcell nanggepin
tulisan Virgie dengan suatu kalimat yang menenangkan (menurutku, -red). Marcell
emang pingin Bintang, tapi Marcell pingin Bintang bahagia, tersenyum, karena
Marcell juga ngerasa sakit kalau Bintang menangis.
Mamah lagi nemenin Alex. Mamah nanyaVirgie itu…. Alex
langsung jawab kalau Virgie itu sahabatnya. Virgie itu sangat baik, jadi mereka
berteman. Bersahabat. Nggak lebih. Mamah baru bisa nemeninnya nanti malem. Kata
dokter Alex juga udah boleh pulang besoknya. Alex minta ijin ke mamah biar bisa
masuk sekolah besok. Oke. Mamah ada meeting
dulu, jadi Alex ditinggal sendirian.
Bintang masuk, pas Alex lagi tidur. Hidung Alex dipencet
sama Bintang, nyampe bangun. Alex surprise, seneng ada Bintang. Bintang Cuma dikasih
ijin nyampe jam 9. Oke, masih lama kata Alex. Alex ngajakin Bintang
tatap-tatapan aja. Canda-candaan. Laper, Bintang nyuapin Alex. Nyampe akhirnya
Alex tidur sambil dengerin Bintang nyanyi dan main gitar. Lama, Bintang
ngeliatin Alex. Bintang mau pulang, mencet idung Alex bentar, dan berlalu. Tapi
tangan Alex megang tangan Bintang. Bintang belum jadi pulang, balik, nungguin
Alex lagi.
Mau berangkat sekolah, Bintang ngeliat pak Tatak ngasih
donasi ke panti. Ada ibu Peri juga. Ohh, berarti yang selama ini ngasih donasi
itu tante Nirmala. Di sekolah, Bintang lagi jalan sama Luvi. Luvi lagi makan lollipop.
Luvi jalan sendiri, nggak tau kalau Bintang nggak ngikutin di belakang. Marcell,
Brian dan Chosptick ngeliatin mereka berdua. Chosptick langsung nyusulin Luvi.
Brian ngeliat ada bu Jennifer langsung nyusulin beliau. Marcell masih ngeliatin
dari jauh.
Bintang bertanya-tanya kenapa tante Nirmala nggak pernah
cerita tentang dirinya yang memberikan donasi ke panti. Lagi mikir gini, Alex
datang. Ngagetin. Alex bilang dia kangen Bintang. Bintang ngejailin dengan
nanya “nggak pura-pura kan?”. Alex terus bilang gimana caranya biar Bintang
percaya kalau rasa Alex ke Bintang sekarang nggak pura-pura. Bintang bilang
Alex harus belah dadanya dan liatin hatinya ke Bintang, Cuma ada namanya
Bintang apa nggak (bercanda aja sih, -red).
Marcell didatengin sama Virgie.Virgie kembali bilang ke
Marcell buat memperjuangkan cintanya. Marcell nggak mau dengerin saran Virgie.
Virgie mau nyusulin Bintang-Alex. Marcell nggak ngebiarin. Marcell ngajak
Virgie ke perpus.
Di perpus, Virgie ngajakin kakanya untuk memperjuangkan
cintanya ke Bintang. semua orang berhak untuk bahagia. Virgie bilang dia nggak
ada niat jahat ataupun mau untuk ngelukain orang lain. Virgie pingin bahagia.
Virgie bakal memperjuangkan cintanya ke Alex. Marcell nggak mudah dibujuk.
Marcell emang pingin tersenyum dan Marcell nggak akan ngebiarin orang lain
termasuk Virgie merusak kebahagiaan Bintang. oppss, Rangga ada di dalam perpus
saat itu, dia mendengar semuanya. Sebelum Marcell tau dia ada di perpus, Rangga
segera keluar.
Di luar perpus, Rangga ketemu Virgie. Rangga bilang, segitu
cintanya pingin mendapatkan Alex sampai-sampai mau ngerusak kebahagiaan Alex.
Virgie menjawab, setiap orang berhak untuk bahagia. Setiap orang berhak untuk
memperjuangkan cintanya. Rangga bilang saat ini Virgie sedang berada dalam
kondisi sama dengannya. Virgie mencintai Alex, padahal Alex mencintai Bintang.
Rangga mencintai Virgie, padahal Virgie mencintai Alex. Rangga bilangdia juga
bakal memperjuangkan Virgie. Virgie membolehkan dengan bilang, nggak ada yang
jahat dalam cinta karena setiap orang ingin mendapatkan kebahagiaan. Rangga
berlalu sambil memantapkan omongan Virgie, kalau dia akan memperjuangkan
cintanya.
Alex lagi ngobras (ngobrol asik, -red) sama Bintang sambil
ketawa-tawa. Markonah datang meluk Alex. Alex risih langsung mau ngelepasin
pegangan Markonah. Bintang geli ngeliatnya. Bintang bilang “tuh, cewek-cewek
pada ngelirik”. Bintang bilang dia cemburu (tapi lucu-lucuan aja, -red). Alex
nggak terima Bintang cemburu sama Markonah. Markonah masih megangin tangannya,
erat. Mr. Kliwon lewat mbawa nampan berisi piring kosong baksonya Markonah.
Markonah kaget, langsung ngelepasin pegangannya dari Alex. Alex ngabur. Mr.
Kliwon marahh, cemburu. Markonah, salting.
Luvi lagi buka pa*h. dia masih ngerasa ada Bintang di
belakangnya. Dia ngomong kalau Chopstick nulis lirik lagu di path dan Luvi
ngerasa itu kode buat Luvi. Chopstick ngedenger di belakang, dan mengiyakan itu
kode but Luvi. Luvi kaget, salting. Kok
bisa ada Chosptick?pasti ngikutin di belakang. Luvi ngabur pas Chopstick
senyum-senyum dan dia nggak tau musti gimana.
Brian, lagi ngerayu bu Jennifer pake bunga mawar puti. Brian
bilang tu mawar putih ngambil darikebun belakang sekolah. Bu Jennifer langsung
ngejewer Brian karena udah ngambil bunga itu. Bu Yufa lewat, Bu Jennifer irim
SOS “Bu Yufa, tolong kesini”. Brian langsung ngabur dari jeweran bu Jennifer.
Bintang lagi jalan sama Alex. Tertawa, bahagia. Marcell Cuma
ngeliatin darijauh. Ada Virgie di koridor. Virgie bilang dalam hati, dia
me-recall Alex yang bikin dia kuat, Alex yang bikin dia mau sekolah, Alex yang
bikin dia mamu memperjuangkan keluarga, Alex yang bikin dia bahagia. Virgie mau
mendapatkan Alex, maaf Bintang. Dia mendatangi Alex yang lagi bersenda gurau
dengan Bintang, tentang poni mereka yang udah kepanjangan (zzz, -red).
Alex ngomong dia sakit gara-gara nggak ngeliat Bintang. Bintang
“iya kah?”. Virgie datang bilang atau mungkin karena kepikiran utang. Alex
nggak maksud sama omongan Virgie. Alex nggak ngrasa punya utang sama Virgie. Virgie
bilang, iya, utang buat nganterin Virgie jalan-jalan seharian di akhir minggu
ini. Virgie mamerin jam tangannya yang sama-an dengan Alex. Jam tangan yang
bisa dipake buat bikin agenda. Bintang, berwajah aneh, bertanya-tanya. Apalagi
waktu Virgie nambahin, “jauh sebelum kamu ketemu Alex, Bintang”. (mak jleb jleb, -red).
Bersambung
Komentar
Posting Komentar