Langsung ke konten utama

TTC ep 18



Surprise!

Alex mengabaikan telepon dari Virgie. Hmm.. Virgie yang udah nyampe di taman berbalik pulang. Alex?masih jalan sama Bintang..
Sampai di panti, Alex ngingetin BIntanguntuk makan, istirahat yang cukup, dan besok Alex akan jemput Bintang untuk barengan ke sekolah. Bintang tersenyum manis.
Pagi, ternyata sekolah SMU Tunas Bangsa dipindahkan lokasinya karena terkena banjir parah. Di depan, ada Marcell, Brian, dan Chopstick. Di belakang mereka ada banyak siswa ikut berbaris. Bu Yufa dan Mr. Kliwon datanguntuk memberikan penjelasan dan meminta siswa segera masuk ke kelas. Markonah? Ya ikutan pindah, tapi nggak mbawa kantin hanya membawa beberapa snack dan minuman untuk dijual keliling di sekolah.
Alex dan Bintang naik motor berboncengan. Bintang awalnya nggak pegangan erat ke Alex. Tapi Alex yang naik motornya dibuat nggak stabil (tau sengaja apa nggak, -_-,,-red) ngebikin Bintang pegangan and merapat ke Alex. Alex malah megang dan ngelingkarin tangannya Bintang di pinggangnya, buat pegangan. “Apa ini cinta? Apa ini suka? Ah, bukan, mungkin ini hanya perasaan mulai nyaman”, kata Bintang dalam hati.
Luvi sedang ngerjain script dengan notebook-nya. Abel duduk di samping menemani. Luvi melihat layar notebook-nya, dan yan terlihat adalah bayangan Chopstick. Apa ini cinta? Tapi masak sama Chopstick? Luvi senyum-senyum sendiri. Abel ngerasa aneh Luvi senyum-senyum sendiri. Abel nyadarin Luvi dari lamunannya.
Marcell melihat Bintang dan Alex gandengan tangan. Bintang malu dan minta dilepasin. Marcell ngeliat mereka dengan nanar. Chella datang ngegamit lengan Marcell. Kedatangan Chella disusul oleg Banana dan Lollypop. Bintang melepaskan tangannya dan ngasih gerakan khas Bintang ke Alex (ngejungkirin jempol, -red). Alex ngebales dengan kasih “love”. Bintang pun berlalu sambil gemes.
Marcell yang ngeliat Alex tinggal sendirian langsung ngedeketin Alex. Megang baju Alex. Melototin Alex. Alexnya nyantai. Bahkan Alex bilang kalau Marcell masih bisa jadi temen Bintang. Di belakang Gengges Chella deg-deg-an kalau Marcell nonjok Alex. Untungnya nggak jadi.
Marcell mbawain snack buat Bintang, tapi BIntang nggak mau. Michella datang, pingin tu snack. Marcell ngasih snack itu lalu ngabur. Tetep aja Michella bisa ngejar dia. Akhirnya Chella nyuapin snack buat Marcell.
Banana lagi ketemuan sama Rangga. Luvi ngeliat Chopstick jajan di tempat Markonah langsung ngedeketin, tapi Chopsticknya malah pergi. Abel mau masuk ke perpus, Brian juga. Abel-Brian tabrakan beberapa kali sampai Abel minta cewek duluan yang masuk dan Brian ngasih jalan.
Banana ketahuan sama Lolllypop dan Chella  kalau lagi berduaan sama Rangga. Banana langsung diajak pergi sama gengges berdua. “Dadah Rangga”, kata Banana akhirnya.
Luvi penasaran dengan sikap Chopstick. Karena penasaran dia nanya ke Chopstick kenapa Chopstick ngejauhin dia. Chopstick sok cool (udah dapet tips dari Brian soalnya, -red) ngejawabnya, yang intinya berarti Luvi pernah merasa deket sama dia. Luvi yang jadi nyesel udah tanya hal begitu ke Chopstick langsung beranjak pergi. Chopstick ngeliat Brian yang di koridor kelas lain. Chopstick acungin jempol buat Brian.
Nirmala mengenakan baju desain Sherly untuk acara launching album terbaru. Nrimala merasa desain Bintang muda tapi elegan, dan dia suka. Nirmlamau tetep jadi temen Sherly, tapi untuk urusan desainer Nirmala nggak bisa bertahan dengan ketidaknyamanan. Nirmala berharap bisa bertemu lagi dengan Bintang. Sherly yang emang nggak suka sama Bintang malah memprovokasi Nirmala. Tapi untungnya Nirmala nggak termakan omongan Sherly. Nirmala nasehatin Sherly saat Sherly memprovokasi dia tentang sahabat. Bahwa sahabat akan senantiasa mendukung harapan sahabatnya.
Virgie sedang jalan-jalan sendiri melihat anak-anak SMA yang pulang sekolah. Virgie sedang menyeberang jalan, dan Sherly di jalan hampir aja nabrak Virgie. Sherly keluar dari mobil dan menanyakan keadaan Virgie. Setelah tau Virgie nggak kenapa-kenapa, Sherly melanjutkan menasehati Virgie untuk nggak jalan-jalan sendirian. Virgie hanya diam mendengarkan Sherly. Papa Virgie datang dan membela Virgie. Papa Virgie semept menyebut nama Alex di hadapan Sherly, tapi sepertinya Sherly tidak berpikir bahwa Alex yang dimaksud papa Virgie adalah Alex anaknya.
Di sekolah, Alex lagi so sweet sama Bintang. Bintang yang mau minum soda dicegah sama Alex. Sebagai gantinya, Alex ngebukain susu kotak coklat untuk Bintang. Akhirnya Bintang nurut dan minum susu itu. Bintang senyum-senyum sambil diliatin Alex yang juga senyum sama Bintang.
Selesai adegan itu, Alex mau ke kamar mandi. Alex dihalangi sama Marcell. Marcell masih marah dan minta Alex ngejauhin Bintang. Alex mau, saat itu. Marcell merasa aneh karena Alex nggak ngelawan sama sekali. Ternyata…
Alex ngegandeng Bintang ke halaman sekolah. Bintang malu, mau ngelepasin tangnnya dari Alex. Bintang juga nggak tau mau terjadi apaan. Kata Alex, ini surprise buat Bintang. Setelah semua orang kumpul, dengan TOA yang dari tadi udah dipake buat manggil orang-orang Alex mencium tangan Bintang dan bilang mereka udah pacaran. Alex melas, bilang kalau Bintang nggak ngeiyain omongan Alex, bisa-bisa Alex besok udah the end. Tentunya karena Marcell yang ikut ngeliat kejadian itu bakal amat marah ke Alex. Bintang berat juga sih awalnya, tapi akhirnya Bintang negeiyain kalau dia dan Alex udah jadian. Alex pun ngerangkul Bintang.
Marcell segera berlalu disusul oleh Chella yang juga mnyaksikan adegan Alex-Bintang tadi. Marcell ninju tembok yang nggak bersalah. Chella datang sambil nangis. Chela nanya apa yang Bintang punya tapi Chella punya. Kenapa Marcell suka sama Bintang. Marcell nggak bisa jawab yang jelas dia suka sama Bintang, pingin dapetin Bintang, dan nggak mau kehilangan Bintang. Chella bilang kalau dia juga nggak tau kenapa bisa sayang dan peduli sama Marcell. Chella juga merasakan hal yang sama untuk Marcell. Perasaan sakit karena seseorang yang disayang ternyata menyayangi orang lain.
Di kamar mandi, Chella nahan Bintang. Lollypop dan Banana diminta berjaga di luar pintu kamar mandi. Chella negesin dua hal yang bikin dia sebel sama Bintang. Pertama, karena meskipun Chella diasuh sama ortu yang kaya raya,tapi mereka tetep nganggap Chella adalah Bulan yang diadopsi dari panti asuhan. Kedua, orang yang disukai Michella selalu melihat ke Bintang. Bintang nggak terima disalahin karena itu emang bukan salah Bintarng. Tapi Bintang juga janji nggak akan pernah ngebuka pintu hatinya buat Marcell.
Di luar, Marcell dan Alex berpapasan tepat di depan kamar mandi di mana Bintang ditahan oleh Chella. mereka nggak sadar pada awalnya, tapi setelah Bintang bersuara lagi. Mereka kembali ke pintu kamar mandi itu, dan masuk ke dalam. Di dalam, Alex manggil nama Bintang lebih dulu, tapi yang masuk duluan Marcell. Marcell manggil siapa? Bintang juga lah.. Chella sebel, karena Marcell dan Alex manggil nama Bintang. Bintang yang udah nggak tahan dipojokin, ngegandeng tangan Alex dan ngajak keluar. Chella mendekati Marcell dan bilang kalau dia akan selalu menunggu Marcell. Marcellnya? Marcel bilang “Jangan mimpi” dan berlalu dari Chella. Lollypop dan Banan datang kemudian, tapi justru dimarahin sama Chella karena dianggap nggak becus jaga pintu.
Alex habis ngegangguin Bintang yang belajar di bangku koridor sekolah. Mereka jalan bergandengan setelah itu. Marcell ngeliat mereka berdua (Alex-Bintang) jalan bareng sambil gandengan tangan. Marcell bilang dalam hati kalau Bintang tega sama dia. Bintang tega karena Bintang tau perasaan Marcell, tapi Bintang malah pacaran sama Alex. Bintang dalam hati bilang juga, kalau inni bukan karena Bintang tega ke Marcell, tapi karena Bintang tau Marcell adalah kebahagiaan buat Bulan.
Pulang dari sekolah. Jam 3-an. Waktunya Virgie and Alex telpon-an. Syangnya, saat ini Alex sedang jalan bareng Bintang. Alex langsung angkat telpon Virgie. Virgie bilang kalau dia ngasih kejutan buat Alex. Virgie udah di depan sekolahan Alex. Alex yang lum bisa ngehandle wajahnya habis dapat telpon, langsung ninggalin Bintang begitu Virgie bilang dia ada di depan sekolah. Alex beneran nyariin Virgie. Tapi,,,ternyata Virgie Cuma bercanda. Saat Alex lagi di koridor buat nyariin Virgie, mamahnya Alex datang. Mamahnya Alex ngajak Alex pergi. Motor Alex? Nanti ada yang ngambil.
Alex noleh ke belakang, ke gerbang sekolah. Bintang lum nongol. Begitu Bintang nongol, BIntangsebel karen a ditinggalin. Tadi pagi berangkat bareng, masak pulangnya nggak bareng, katanya pacar. Marcell ada di belakang Bintang, dia nawarin buat nganter Bintang pulang. Ada Chella yang lewat. Bintang langsung ngejawab kalau Bintang ah ounya pacar, masak Marcell mau ngerebut Bintang dari Alex. Chella berlalu setelah mendengar Bintang ngomong gitu dan meninggalkan Marcell.
Di tempat latihan cheers, Chella menyendiri dan bersedih. Banana datang menghampiri, sedangkan Lollypop melanjutkan latihan bersama teman-teman yang lain. Banana bilang, karena Chella leader, harunya dia ikutan latihan. Chella sedih. Chella menjelaskan kenapa dia sedih, tapi Banana nggak ngerti. Lalu Chella ninggalin teman-teman cheersnya latihan tanpa dia. Banana bilang, Chella kan leader, harusnya kasih contoh yang baik. Lollypop menghampiri Banana dan mengajak Banana latihan lagi.
Di jalan, hujanturun. Bintang jalan kaki. Dia berhenti sejenak di bangku di pinggir jalan. Nirmala dalam obil bersama Pak Tatak dalam perjalanan menuju butik. Sayangnya waktu Nirmala hampir lewat di depannya, Bintang menunduk.
Akankah Nirmala mendapatkan harapannya untuk bisa bertemu dengan Bintang?
bersambung.

Komentar

  1. Ngikutin review kamu terus. makasih ya.. ditunggu next episode.. ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih, uda baca postingan-postingan aku dan ninggalin komen..
      okay, hope u'll enjoy it :)D
      nantiin review episode berikutnya ya.. :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

mencari

setiap kita adalah pencari pencari makna pencari makan pencari berita   bagi para pencari proses ini tidak akan berhenti, karena belajar salah satunya dengan mencari   yang kemudian perlu dijadikan pagar adalah bahaimana pencarian berlandaskan pada aturan yang tidak menyimpang dan disertai permohonan agar tetap diberikan petunjuk oleh Yang Maha Menciptakan

reflect

cerita sore hari kemarin seperti biasa aku pulang menempuh jalan yang biasa aku lalui dan sebagaimana biasanya, macet melanda hampir 1 kilometer sebelum lampu merah di pertigaan jalan besar itu dan.. jika aku lebih sering menghindar dari kemacetan dengan menggunakan jalur yang lain lewat ring road utara tapi semalam, entah aku berkeyakinan dapat menembus kemacetan dengan sabar sehingga jalur yang aku lalui jalur biasanya dan baik saja hasil dari menempuh kemacetan itu ternyata adalah....... jalur biasanya dialihkan ^o^ sudah cukup lam berada dalam kemacetan, sampai di pertigaan justru tidak bisa lurus seperti biasanya malah diminta untuk memutar jalan ke utara yang pastinya di putaran itu (u-turn) juga pasti ramai dan macet alhasil, aku pun memilih untuk memutar lebih jauh dan menuju putaran yang bisa aku temui jika aku lewat jalan alternatif ring road tadi pelajaran yang dapat kupetik sebagaimanapun kita menyikapi positif apa yang ada di hadapan kita tetaplah

drama

Hidup itu adalah drama Tak jarang kita melontarkan kalimat "ah, drama!" pada apa yang terjadi pada orang di sekitar kita ketika ia bercerita Tapi, ingatkah kita? Bahwa hidup kita pun adalah drama Drama yang kita lalui Drama yang kita lah pemeran utamanya Tapi kenapa? Kita baru menyebut drama ketika orang lain bercerita Ketika kita tidak ada di sana sebagai pemeran utama Apakah karena kita lebih suka mengamati drama orang lain? Ataukah karena kita tidak berani menjadi tokoh utama dalam drama kita sendiri? Mana yang benar ini?