Virgie masuk sekolah ^^,
Di radio sekolah, Bintang sedang bersama Luvi (Abelnya
kemana ya?, -red). Luvi membuat list lagu yang akan di-play. Bintang komentar, “kok , cinta-cintaan semua list lagunya?”. Luvi berdalih kalau itu
adalah list yang lagi cocok buat
diputerin sama Bintang. Kan Bintang lagi kasmaran.
Saat Luvi beranjak keluar, Marcell datang dan mendekati
Bintang. Marcell pelan-pelan, dengan lembut, menanyakan apa benar Bintang sudah
jadian sama Alex. Bintang dengan tanpa ragu bilang kalau benar, dia udah jadian
sama Alex. Kan Marcell juga liat pas di lapangan. Marcell hanya terdiam.
Ternyata, di pintu, Alex sedang mengawasi percakapan Bintang dan Marcell.
Mendengar jawaban Bintang, Alex pun terseyum menang. Alex pun masuk dan Marcell
keluar ke dan dari ruang siaran radio sekolah.
Bintang sedang berjalan bergandengan tangan dengan Alex di
koridor. Michella mendatangi mereka berdua. Michella ngucapin selamat ke mereka
karena mereka udah jadian. Dilanjutkan dengan informasi kalau Alex itu anak
orang kaya. Bahkan kalau di-search,
mamahnya adalah….. belum selesai Chella ngomong, Alex udah ngejabat tangan
Chella and bilang makasih karena
Chella udah ngucapin selamet ke mereka. Alex juga nambahin, kalau Alex
tersanjung udah di-kepo-in Chella, sampai-sampai dia tau mamahnya Alex. Michella
segera berlalu setelah menerima dengan nggak suka tanggapan Alex.
Bintang ngerasa nggak enak ati. Dia mastiin ke Alex kalau
Alex anak orang kaya. Alex yang bisa ngebaca situasi, berusaha menenangkan
pikiran Bintang. Bintang emang kepikiran, nantinya kalau Alex anak orang kaya
sedangkan Bintang anak panti, orang-orang bisa mikir apa. Tapi, Alex meyakinkan
Bintang. Alex juga dengan pedenya bilang kalau berarti Bintang udah percaya
sama Alex tentang hubungan mereka ini. Bintang tersenyum malu. Mereka pun
berjalan lagi sambil bergandengan tangan.
Marcell berada di taman, termenung. Saking fokus termenung,
Marcell nggak tau kalau bel masuk sudah berbunyi. Markonah yang melihat cogan
2-nya (cowok ganteng kedua verrsi Markonah, -red) termenung nggak masuk kelas
langsung mendatanginya. Markonah mengingatkan kalau ini udah waktunya masuk ke
kelas. Marcell mau tanya. Kenapa Marcell jadi cogan 2-nya Markonah. Markonah
jawab, kalau cogan 1-nya (cowok ganteng rangkign pertama versi Markonah, Alex,,
-red) itu cakepnya bener bener huebuat sampai-sampai Markonah juga heran kok
ada makhluk secakep itu. Dalam hati Marcell berkata, “bahkan Markonah lebih
milih lo. Lo bener-bener menang dari gue”. Bu Yufa yang kebetulan lewat
danmelihat Marcell belum masuk kelas segera mendatangi Marcell dan mengajaknya
masuk kelas dengan jeweran di
telinga. Markonah hanya melihat saja (lagian nggak bisa ngapa-ngapain juga,
-red).
Di kelas Alex, Bu Yufa sedang mengajar. Bu Yufa minta agar
semua siswa untuk memperhatikan penjelasan Bu Yufa. Tidak ada yang boleh
mencatat. Tapi…. Alex nggak focus ni ceritanya. Dia malah asik nulis-nulis di
bukunya. Nulis apa? Ini dia yang Bu Yufa minta Alex buat ngebacain apa yang
dtulisnya di depan kelas karena nggak nuruti perintah Bu Yufa.
I love u my couple cie cie, Bintang
I love u my couple cie cie, Bintang
I love u, I love u, I love u, I
love u, Bintang
Marcell ngeliatin apa yang dilakuin Alex dengan tatapan
sebeeeellll.. Bintang malu di cie cie temen-temen sekelas. Alex kesenengan ngeliat
wajah kalahnya Marcell. “gimana bro, gue nembaknya tepat kan?”, kata Alex dalam
hati. Dan terakhir dia bilang, “I love u” sambil natap Bintang. Bu Yufa
berusaha menenangkan kelas dan Alex kembali ke tempat duduknya.
Bintang masuk panti sambil tersenyum-senyum dan memegang
poninya (atau dahinya ya, -red). Saking sengengnya, setelah mencium tangan ibu
peri, Bintang langsung ngeloyor ke kamar dan tidak memperhatikan panggilan ibu
Peri. Di kamar, Bintang tersenyum-senyum sendiri. Untung ada pak Tatak yang
bertamu. Ibu Peri langsung menemui pak Tatak.
Bintang di kamar, senyum-senyum sendiri. Mengingat
kejadian-kejadian yang dialaminya dengan Alex. Inget Alex yang nggangguin
Bintang saat membaca buku ekonomi (lho? Kok ekonomi ya? kemarin bacanya kimia,
sekaran ekonomi,,nukannya kelas 2 SMA udah penjurusan ea?,,-red). Inget Alex
yang ngalangin jalannya Bintang. Inget Alex yang deket-deketin Bintang waktu
makan snack barengan Luvi sampai akhirnya Luvi nyadar dan pergi ninggalin
Alex-Bintang.
Pak Tatak mengantarkan sumbangan bulanan untuk panti. Saat
ini, ibu Peri kembali meminta untuk dapat bertemu dengan donatur yang selalu
memberikan sumbangan tepat waktu. Pak Tatak menceritakan waktu donatur itu
hendak masuk ke panti, tapi tidak jadi karena kesibukan. Ibu Peri pun
memaklumi. Pak Tatak segera undur diri karena perlu menyampaikan titipan dari
majikannya. Sebelum pulang, ibu Peri meawarkan minuman untuk pak Tatak.
Ibu Peri menemui Bintang di kamar. Ternyata ingin minta
Bintang untuk mengikuti Pak Tatak dan mengucapkan terima kasih kepada donatur
yang selama ini menyumbang secara regular di panti. Pak Tatak pergi
meninggalkan panti dengan kawalan Bintang. Sayangnya, sampai di sebuah kantor, pak
Tatak menyampaikan titipan majikannya (ayahnya Nirmala, -red) kepada papa
Virgie. Tanpa piker panjang, Bintang yang melihat dari luar gedung, mengira
bahwa papanya Virgie adalah donatur itu. Bintang pun segera masuk dan
mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada panti.
Papanya Virgie yang emang nggak berasa nyumpang apapun dan kemana pun merasa
aneh. Tapi karena papanya Virgie keburu ada keperluan lain makanya Bintang
ditinggalin tanpa sempat diberi penjelasan oleh papa Virgie yang tadi nampak
bingung.
Malam hari, Bintang lewat di tempat tongkrongan buat beli
minum. Ternyata ada Virgie juga yang lagi nungguin Alex. Virgie janjian sama
Alex di tempat itu, tapi Alexnya lum datang juga. Virgie agak sebel juga sih,
katanya Alex nggak bakal terlambat ternyata Virgie udah nyampe nungguin pula.
Bosan, Virgie berniat jalan-jalan sendiri dulu. Pas mau nyeberang, ada mobil
yang lewat. Hampir aja Virgie ditabrak mobil itu. Untungnya Bintang segera
narik kursi roda Virgie sehingga Virgie selamat.
Virgie diselamatin Bintang seperti tadi malah senyum-senyum
karena teringat akan temannya (yaitu Alex, -red) yang juga pernah
menyelamatkannya. Dejavu. Virgie pun bilang kalau Bintang mirip sama temennya.
Bintang nanyain berarti temen Virgie itu cewek cantik kayak Bintang. Virgienya
senyum pas ngejawab kalau temennya itu cowok. Sebentar aja mereka berdua udah
akrab. Bintang nanyain Virgie mau kemana. Karena Alex nggak dateng-dateng juga,
akhirnya Virgie jalan bareng Bintang.
Nungguin di tempat tongkrongan, Bintang datang membawa
lollypop buat Virgie. Virgie jadi keinget sama Alex lagi. Alex yang saat dulu
datang membawa lollypop, balon, dan eskrim buat Virgie saat Virgie nangis di
pertemuan pertamanya dengan Alex. Bintang pinejm gitar pengamen yang ada di
sana. Mereka berdua mencoba bermain gitar (tapi kuncinya nggak pindah-pindah
tuh, hehe, lucu, -red).
Ternyata Alex udah datang di tempat janjiannya dengan
Virgie. Sadar kalau dia datang terlambat, dia nelponin Virgie. Tapi Virgie yang
lagi asik sama Bintang nggak merhatiin handphone.
Jadi, berkali-kali Alex nelpon, nggak diangkat sama Virgie.
Bintang nganterin Virgie pulang sampaidi rumah. Virgie
menanyakan, berarti mulai mala mini mereka berteman?. Bintang menyambut baik
pertanyaan Virgie dengan bilang kalau mereka adalah sahabat mulai malam ini.
Dan sahabat akan selalu ada dalam kondisi apapun dan bagaimanapun. Bintang
pulang.
Bintang dalam perjalanan pulangmelewati tempat tongkrongan
tagi. Di dini Alex masih mencoba menghubungi Virgie. Ngeliat ada Bintang, Alex
manggil Bintang. Bintang ngerasa ge-er udah diikutin Alex sampai malam-malam
gini. Alex terkejut bisa ketemu Bintang saat dia ada janji sama Virgie. Jadi
telmi (telat mikir, bisa jadi telat nyadar situasi,, -red) pas Bintang bilang
“meskipun kita pacaran, tapi nggak usah ngikutin gue sampai sini juga kali”.
Ngikutin Bintang? Alex masih belum paham. Sampai akhirnya Bintang bilang kalau
apa namanya kalau Alex ada di depan Bintang, Bintang ada di depan Alex. Alex
langsung menutupi ke-telmi-an-nya dengan bilang kalau dia kangen sama Bintang.
Bintang langsung tersipu malu lah, sambil senyum-senyum sendiri. Saat itu,
Virgie balik nelpon Alex. Tapi, Alex nggak bisa ngangkat telpon itu di depan
Bintang. Adududududuh….
Bel masuk kelas udah bunyi saat Alex dan Bintang masih jalan
mau ke kelas. Bintang jalan duluan, hampir ninggalin Alex. Alexnya nggak mau
ditinggalin karena tadi berangkatnya bareng, masuk kelas harus bareng juga
dong. Akhirnya Alex yang malah jalan duluan ninggalin Bintang. Marcel, Brian,
Rangga lagi jalan menuju kelas juga. Rangga ada di belakang mereka. Agak jauh.
Marcell cs ketemu sama Michella. Michella ngajak Marcell sarapan aja. So pasti
Marcell nolak. Marcell bilangkalau dia udah kenyang dengan marh-marah ke
Michella di pagi hari ini. Marcell nyaranin ke Banana, kalau dia mau tetep
berada dig eng popular di sekolah, dia harus ngejauhin Rangga. Banana hanya
tertunduk dan Michella segera menariknya pergi. Rangga berjalan dengan sedih.
Alex dan Bintang sedang bermain handphone masing-masing. Alex ngambil foto Bintang pas menoleh ke
Alex. Alex bilang, pacar itu harus punya foto pacarnya. Alex udah dapet foto
Bintang, sekarang giliran Bintang yang memfoto Alex. Denger usul Alex itu,
Bintang langsung masukin handphone-nya
ke saku. Alex sadar situasi ni, dia bilang “sejak kapan cinta ada hubungannya
sama gadget”. Sebelum berlalu, Alex
nyuruh Bintang buat bawa handphone
Alex, buat dipilih mana foto cakepnya Alex buat dicetak dan dipajang di kamar
(pede bener kakak ini, -red). Megang handphone
Alex, Bintang berguman “emang dikira gue bisa makenya?”, ada tulisan password di layar handphone itu.
Virgie masuk sekolah diantar papanya. Menemui Bu Yufa, Bu
Yufa menyambut baik kedatangan Virgie. Bu Yufa juga menguatkan Virgie untuk
jangan taut, karena ada kakaknya juga di sekolah itu. Virgie dapat langsung
masuk ke kelas dua (sekelas dengan kakaknya, Marcell,, -red) karena nilai-nilai
Virgie yang bagus. Papa Virgie sempat khawatir, tapi demi melihat senyum
terkembang begitu lebar di wajah Virgie keresahan pun perlahan menghilang
berganti dengan kepercayaan. Percaya bahwa Virgie akan baik-baik saja.
Bintang berjalan di belakang Alex. Memikirkan akan
pertanyaan yang ingin dia utarakan ke
Alex. Alex yang ngerasa kalau Bintang punya pertanyaan untuknya, tanpa
basa-basi langsung nanya ke Bintang “mau nanya apa?”. Bintang kaget, kok Alex
bisa tau kalau Bintang mau nanya. Yang mau ditanya beralasan kalau telepati
cintanya bisa nyampe ke otak Bintang.
Bintang pun bertanya setelah beberapa waktu mengumpulkan keberanian. Kenapa Alex nembak
Bintang? (pertanyaan yang aku rasa hampir seluruh orang pasti
mempertanyakannya, -red). Alex pura-pura mikir ni. Katanya sih mikirnya berat.
Setelah berpikir, Alex bilang kalau “yang jelas karena cinta. Tapi jangan tanya
kenapa aku cinta karena aku juga nggak tau kenapa alasannya. Yang jelas gue
seneng ngeliat lo”. (wow banget nggak tuh, siapa yang nggek klepek-klepek coba,,, -red). Bintang pun
tersenyum-senyum bahagia. Alex? Dia bingung kenapa dia bisa bilang gitu ke
Bintang, padahal kan sebenernya…..
Di kantin, Rangga sedang jajan bareng Luvi. Marcel cs (sekarang
tinggal sama Brian dan Chopstick) ngedatengin Rangga. Marcell numpahin air
sirup kekepala Rangga. Mr. Kliwon dan Markonah, tidak bisa berbuat apa-apa
karena mereka nggak akan mampu menghentikan masalah itu, hanya Bu Yufa yang
bisa. Basah baju dan rambut Rangga. Rangga berdiri dan mengajak Marcell
salaman. Karena bagi Rangga, mereka masih temenan. Tapi Marcell justru ngambil
kecap dan dituangin ke baju Rangga yang emang udah basah. Brian dan Chopstick
hanya terdiam prihatin di balik punggung Marcell. Michella datang dan segera
ikut nimbrung ngeroyok Rangga. Banana yang datang bareng Michella hanya
tertunduk nggak tega liat Rangga, orang yang pertama menyayangi dan
disayanginya.
Melihat semua itu, Luvi langsung berlari mencari Bintang.
Bintang masih bersama Alex saat Luvi bilang apa yang terjadi di kantin. Bintang
pun segera nyusul ke kantin. Luvi menghentikan Alex saat ia mau nyusulin
Bintang yang mau nyari perkara. Luvi ng-info-in kalau Bintang pernah
dikayak-gituin sama Michella, jadi Bintang tau perasaan Rangga saat ini. Alex
sudah mendengarkan, sekarang dia bergegas nyusulin Bintang barengan Luvi.
Di kantin Bintang langsung ngebelain Rangga. Marcell yang
udah berasa mati rasa sama Bintang berekspresi dingin terhadap kehadiran
Bintang. Tiba-tiba ada anak yang teriak Bu Yufa datang. Akhirnya semuanya bubar
termasuk Marcell cs dan Michella-Banana. Markonah bertanya, kok ada Bu Yufa,
padahal belum dilapori sama Mr. Kliwon.. Alex dan Luvi datang setelah anak-anak
bubar. Ternyata itu ide Alex untuk minta anak-anak bilang kalau ada Bu Yufa.
Nggak perlu sok-sok jadi pahlawan. Yang penting pinter otaknya. Liat ada cogan
1 (cowok ganteng 1 versi Markonah, -red), Markonah langsung nempel ke Alex.
Alexnya risih lah.. Luvi juga ngebelain Alex karena ada Bintang. Tapi
Bintangnya malah ketawa-ketawa. Rangga masih belum bisa tersenyum lebar dengan
kejadian lucu yang dibuat Markonah.
Banana berdiri di koridor, berpegangan pada tiang. Banana
menangis. Dia menangis karena dia nggak bisa nolongin Rangga. Banana teriangat
pada omongan Rangga kalau sekalikali Banana harus berani nolak Michella karena
Banana punya hak untuk itu. Tapi, sayangnya Banana terlalu takut sama Michella.
Michella datang nyuruh Banana ngerjain peernya yang baru separuh dikerjain.
Banana ditarik Michella ke kelas (kasihan Banana ya, ditarik mulu,, -red).
Keluar dari kamar mandi sekolah, Rangga sudah memakai
seragam yang bersih lagi. Seragam yang kotor tadi, diminta Bintang buat dicuci
nantinya. Michella datang bersama Banana (nggak tau ni, Lollypop kemanya ya?,
-red). Michella ngejek Rangga yang dikatain sekarang bergabungnya sama geng
keset alay. Bintang nggak terima dan nganggepin omongan Michella. Banana masih
tertunduk di samping Michella. Bintang minta maaf karena dia nggak suka
Michella bilang kayak gitu. Luvi memberikan penjelasan kalau mereka temenan
karena mereka mau, bukan karena mereka geng. Bintang dan Luvi menawarkan
pertemanan ke Rangga dengan high-five
sebagai teman. Rangga sambil tersenyum simpul membalas high-five Bintang-Luvi. Bintang dan Luvi pun berlalu terlebih dulu.
Di kejauhan, Marcell cs ngeliatin Rangga dan Bintang-Luvi.
Marcell bilang kalau ini baru awal. Brian ngingetin Marcell kalau udah cukup
ngeganggu Rangga. Toh Rangga adalah teman mereka, dulunya dia bagian dari geng
Penyu. Marcell nggak mau tau. Marcell malah ngingetin Brian kalau dulu dia yang
minta ada geng Penyu dengan Marcell sebagai leader-nya.
Brian hanya terdiam mendengar hal itu.
Lewat di depan Marcell cs, Marcell cs ngehentiin langkah
Rangga. Rangga disuruh siap-siap karena bisa jadi Rangga akan dikerjain sampai
bisa kencing di celana. Nggak ada tanggepan dari Chosptick dan Brian, Marcell
nuntut ada yang ketawa. Chopstick pun kebagian tertawa, terpaksa. Rangga
berlalu. Chosptick dan Brian langsung diam aja dan mengikuti kepergian Marcell.
Di koridor sekolah, Alex denger ada anak baru yang masuk ke
sekolah. Anak baru itu pakai kursi roda, katanya adiknya Marcell, dan akanmasuk
di kelas Alex. Alex antara perceya dan tidak akan tebakannya. Memori antara dia
dan Virgie, juga natara dia dan Marcell berputar-putar dalam otaknya (Jangan
dtanya wajahnya alex, antara galau, sedih, ningung, kaget, campur baur
pokoknya, -red).
Dikelas, Marcell masih aja ngegangguin Rangga yang duduk ddi
sebelahnya. Brian dan Chopstick hanya diam melihat hal itu terjadi.
Bu Yufa mengantarkan Virgie ke kelasnya. Virgie masuk dengan
senyum yang terkembang lebar. Virgie yang mellihat ada teman barunya, Bintang,
melambai padanya. Alex yang awalnya duduk menghadap Bintang langsung menghadap
ke depan. Ekspresi wajah yang kaku, bingung, galau, bingung, ahh,,susah
dibilang. Kalau Marcel? Ekspresi bingung, kaget, penasaran kok bisa, dan sebel.
Virgie duduk di sebelah Bintang. Luvi pindah ke belakang. Alex ngelirik ke
belakang, beberapa kali. Marcell ngelirik ke Bintang. Rangga ngelirik ke samping (kayaknya sih
ke Virgie,-red). Benar-benar kondisi yang canggung buat Alex. (entah apa yang ada di
pikiran Alex, -red).
Pelajaran usai, Alex dan teman-teman lain keluar kelas. Di
dalam kelas hanya tersisa Virgie, Bintang dan Luvi. Virgie berkenalan dengan
Luvi. Mereka bertiga terlihat akrab. Di luar, Alex dan Marcell duduk bersama di
sebuah bangku (nggak sengaja sih ceritanya, red). Ekspresi wajah mereka hampir sama
juga. Tingkahnya juga hampir sama (semua kesamaan ini, hanya fiktif belaka,haha,,
-red). Mereka hanya duduk diam nggak saling mengganggu. Sampai mereka akhirnya
berdiri bersamaan, saling menatap sejenak dan mengambil arah yang berbeda.
Di kelas, Michella dan Banana ngedatengin Virgie. Michella
seperti biasa ngatain Virgie anak cacat. Virgie hanya diam, tapi Bintang
membelanya. Michella hampir aja bilang kalau dia pernah ketemu dengan Virgie
saat Virgie pergi makan di café barengan Alex. Tapi, akhirnya Michella nggak
jadi ngomong dan dia ngajak Banana pergi. Bintang nanyain apa Virgie pernah
ketemu Michella, Virgie ngejawab udah pernah pas Virgie lagi pergi sama
temennya.
Setelah Michella pergi, Virgie nanyain kemana Alex pergi.
Bintang penasaran jadi nanya apa Virgie juga kenal Alex? Iya, lho, kok bisa??
bersambung deh.. ^^,
bersambung deh.. ^^,
Komentar
Posting Komentar